Bagaimana Nasib Dua Sekolah Negeri di Klaten yang Terdampak Proyek Tol Yogyakarta-Solo?
Dua sekolah negeri di wilayah Jogonalan dan Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten dikabarkan terdampak pembangunan proyek jalan Tol Yogyakarta-Solo.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Dua sekolah negeri yang berada di wilayah Kecamatan Jogonalan dan Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dikabarkan terdampak pembangunan proyek jalan Tol Yogyakarta-Solo.
Dua bangunan sekolah tersebut merupakan aset dari pemerintah desa setempat.
"Tanahnya itu kan tanah desa, jadi nanti urusannya dengan desa. Kalau ada pendirian sekolah yang baru akan ada koordinasi antara Disdik dengan desa," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Yunanta kepada Tribunjogja.com, Jumat (2/12/2022).
Menurut Yunanta, pelepasan hak atau aset bangunan sekolah itu akan dilakukan oleh pemerintah desa dimana sekolah itu berada.
Baca juga: Warga Klaten Jadi Miliarder Usai Terima Uang Ganti Rugi Rp 2,7 M Proyek Tol Yogyakarta-Solo
Nantinya Disdik Klaten akan melakukan pendampingan.
"Itu aset desa jadi nanti kades merencanakan relokasi dimana dan Disdik akan mendampingi pendiriannya," ucapnya.
Meski menyebut dua sekolah yang terdampak pembangunan proyek Trans Jawa itu, namun Yunanta tak menyebut secara rinci sekolah mana saja yang kena tol di Klaten.
Ia hanya menyebut jika hingga saat ini dua sekolah itu masih menjalani aktivitas belajar mengajar seperti biasa.
"Sejauh ini ada dua sekolah yang kena tol. Itu sekolah aktif. Tapi ini sekolah negeri ya kalau sekolah swasta saya belum dapat informasi. Dua sekolah yang kena tol ini satuannya di Jogonalan dan satu lagi di daerah Ngawen," ungkapnya.
Sementara itu, satu sekolah yang dipastikan terdampak proyek tol dan berada di Kecamatan Jogonalan adalah SDN 1 Dompyongan.
Kepala Desa Dompyongan, Surono beberapa waktu lalu mengatakan pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo yang melintasi desanya tidak hanya menerjang lahan persawahan namun juga satu sekolah.
Baca juga: Begini Penampakan Rumah di Sleman yang Jadi Titik Pertemuan Tol Yogyakarta-Bawen dan Yogyakarta-Solo
Satu bangunan sekolah itu berada persis di samping balai desa.
Saat ini, proses pembayaran ganti kerugian dari tanah terdampak tol tersebut sudah memasuki musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian.
"Di sini kalau fasilitas umum yang kena tol ada dua pertama SDN 1 Dompyongan dan satunya TPU," ujarnya beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, saat ini sekolah tersebut masih beraktivitas seperti biasanya, sebab proses pembayaran ganti rugi masih dalam musyawarah.
"Lagian ini kan masih musyawarah, itu sekolah berada di atas tanah kas desa, nanti kita koordinasi dengan dinas dan pihak-pihak lainnya. Kalau aktivitas sekolah masih jalan," ucapnya.
Menurut Surono, tenaga pendidik di sekolah itu telah mengetahui jika sekolah tersebut kena terjang tol. (Tribunjogja.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dua Sekolah di Klaten Tergusur Proyek Tol Yogyakarta-Solo, Disdik Bakal Lakukan Pendampingan