Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Relawan Gempa Cianjur, Seorang Chef yang Masih Bertahan hingga Cerita Pengantar Bantuan

Berikut ini kisah para relawan Gempa Cianjur. Mulai dari chef yang masih menetap dari hari pertama hingga pengantar bantuan yang menginap di hutan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kisah Relawan Gempa Cianjur, Seorang Chef yang Masih Bertahan hingga Cerita Pengantar Bantuan
TribunJabar.id/Fauzi Noviandi
Deni Surnarya (kiri) saat bersiap menembus lokasi terimbas gempa bumi yang masih terisolasi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (2/12/2022) malam. - Berikut ini kisah para relawan Gempa Cianjur. Mulai dari Chev yang masih menetap dari hari pertama hingga pengantar bantuan yang menginap di hutan 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat banyak orang tersentuh hatinya untuk menjadi rewalan.

Satu diantaranya yakni Gheva (32), seorang chef yang berasal dari Bogor.

Sejak hari pertama gempa terjadi Gheva sudah terjun ke lapangan.

Mengutip TribunJabar.id, di hari pertama, banyaknya warga yang kebingungan mencari makanan membuatnya sedih.

Dari situlah alasan dia langsung mendirikan dapur umum untuk membatu warga memenuhi pasokan makanan.

"Saat saya datang ke sini di hari pertama, saya langsung sedih melihat warga di sekitar kebingungan mencari makan. Tempat tinggal saja sudah tidak ada. Itu sih alasan saya langsung mendirikan dapur umum," ujar Gheva.

Baca juga: Relawan Ungkap Sulitnya Mencapai Pedalaman Cianjur yang Terdampak Gempa: Harus Pakai Motor

Pria yang tergabung dalam Indonesian Chef Association (ICA) ini mendirikan tenda dapur umum di wilayah Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

Berita Rekomendasi

Ia menuturkan, warga banyak terpusat ke arah Cugenang.

Sedangkan di daerah Gheva mendirikan tenda dapur umum belum tersentuh.

"Di hari pertama itu, banyak orang yang terpusat ke arah Cugenang. Sedangkan daerah-daerah lainnya seperti di sini, belum tersentuh bantuan sama sekali," lanjut Gheva bercerita.

Menurut Gheva, bantuan harus diberikan secara merata.

"Makanya saya di daerah sini dengan tim saya yang lain karena satu sisi kemanusiaan lah di sini juga perlu bantuan," ucapnya.

Gheva juga bercerita jika ia sempat mengalami masalah mental.

Namun, Gheva tetap bertahan dan membantu warga di pengungsian.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas