Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivitas Erupsi dan Awan Panas Guguran Gunung Semeru Masih Sangat Tinggi, Statusnya Naik Jadi Awas

Aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) siang, masih sangat tinggi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Aktivitas Erupsi dan Awan Panas Guguran Gunung Semeru Masih Sangat Tinggi, Statusnya Naik Jadi Awas
magma.esdm.go.id
Tangkapan gambar letusan Gunung Semeru di Lumajang, Malang, Jawa Timur hari ini, Minggu (4/12/2022) pukul 4.58 WIB. Aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) siang, masih sangat tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Semeru menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain pada Minggu (4/12/2022).

Sumber APG berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Dilansir laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), aktivitas kegempaan pada Minggu pukul 00.00-06.00 WIB terekam 8 kali Gempa Letusan.

Selain itu, terjadi 1 kali Gempa Awan Panas Guguran yang berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.

Hal ini menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi.

Mengingat, curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.

Berita Rekomendasi

Status Gunung Semeru Naik Jadi Awas

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung mulai Minggu pukul 12.00 WIB.

Sehubungan dengan adanya peningkatan status tersebut, maka PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca juga: Jarak Luncur Awan Panas Guguran Capai Jarak 13 kilometer dari Puncak Gunung Semeru, Warga Dievakuasi

Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).


Di sisi lain, masyarakat diharapkan agar selalu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Gunungapi Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain pada Minggu (4/12/2022).
Gunungapi Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain pada Minggu (4/12/2022). (Dokumentasi BNPB)

Luncuran APG Sejauh 19 Km

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas