Anggota Polda Kalteng Tewas Dikeroyok, Polisi Ringkus 8 Terduga Pelaku dan Amankan Sabu-sabu
Polda Kalteng berhasil meringkus 8 tersangka penganiayaan dan pembunuhan terhadap Aipda Andre Wibisono (38), anggota Dokkes Polda Kalteng.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA – Aipda Andre Wibisono (38), anggota Dokkes Polda Kalteng ditemukan meninggal dunia di kawasan Ponton, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (2/12/2022) sore.
Aipda Andre diduga telah meninggal dunia saat hendak dibawa oleh warga ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Informasi yang beredar, korban diduga dibunuh di Kampung Ponton.
Tak lama setelah penemuan jasad korban, personel Polda Kalteng berhasil meringkus 8 tersangka penganiayaan dan pembunuhan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Anggota Polda Kalteng Diduga Dibunuh, Ditemukan Luka Tembak & Sayatan di Tubuhnya
Kedelapan pelaku tersebut diringkus di tempat kejadian perkara (TKP), Jalan Rindang Banua Kampung Ponton, Palangkaraya.
Penangkapan para tersangka dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Kalteng, Sabtu (3/12/2022).
Selain menangkap terduga pelaku, polisi juga membakar gubuk-gubuk yang diduga menjadi sarang narkotika.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Eko Saputro menuturkan, dua di antara tersangka tersebut didapati narkotika jenis sabu.
Selain itu barang bukti parang, gotri, linggis dan kayu diamankan pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut, mengungkap misteri motif penganiayaan yang berujung kematian.
"Dari 8 tersangka yang berhasil kita amankan, 6 di antaranya terlibat langsung pengeroyokan, 2 lainnya ada barang sabu," kata Kombes Pol Eko Saputro.
Polisi bekerja keras dari jam 3 pagi, bersama tim gabungan, yaitu tim narkoba dan Polresta Palangkaraya, mengejar pelaku pembunuhan Aipda Andre Wibisono.
Keterangan sementara, korban yang merupakan personel Biddokes Polda Kalteng itu mengalami luka tembak softgun di bagian leher, sayatan dan pukulan benda tumpul.
"Korban meninggal di lokasi, hasil visum ada 9 titik luka akibat dikeroyok, untuk motifnya masih didalami, pelaku masih diperiksa," ujarnya.
Baca juga: Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Pedagang Nanas di Gresik Masuk DPO, Diduga Kabur ke Luar Kota
Mengantispasi hal serupa terjadi, Polda Kalteng akan bersinergi dengan Polresta Palangkaraya, Polsek berpatroli seminggu sekali agar tidak munculnya Kampung Narkoba.