Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Erupsi Gunung Semeru Mengakibatkan Jembatan Gladak Perak di Lumajang Ambrol

Jembatan ini menghubungkan dua daerah, yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, serta jalan lintas selatan Lumajang-Malang.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Erupsi Gunung Semeru Mengakibatkan Jembatan Gladak Perak di Lumajang Ambrol
Facebook Thoriqul Haq
Awan panas guguran Gunung Semeru telah mencapai jembatan gladak perak. Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan Jembatan Gladak Perak di Kabupaten Lumajang ambrol akibat diterjang awan panas, Minggu (4/12/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan Jembatan Gladak Perak di Kabupaten Lumajang ambrol akibat diterjang awan panas, Minggu (4/12/2022).

Hal ini tampak dalam foto yang dibagikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Lumajang seperti dikutip dari SURYA.co.id.

Dalam foto tersebut tampak Jembatan Gladak Perak hancur dan banyak abu vulkanik di sekitarnya.

Sekadar diketahui, Jembatan sepanjang 120 meter ini merupakan jembatan terunik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, AirNav Terbitkan Notam Peringatan untuk Bandara Juanda dan Abdurahman Saleh

Jembatan ini menghubungkan dua daerah, yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, serta jalan lintas selatan Lumajang-Malang.

Kehadiran Jembatan Gantung Gladak Perak membuat dua kecamatan tersebut tersambung.

Sebelumnya, Jembatan Gladak Perak juga sempat hancur diterjang erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).

BERITA REKOMENDASI

Setelah hampir setahun tersambung, jembatan tersebut kini hancur lagi.

Erupsi Semeru Masih Tinggi

Diketahui, Gunung Semeru erupsi hari ini membuat warga yang tinggal di lereng panik dan mulai mengungsi.

Baca juga: Awan Panas Gunung Semeru Mengarah ke Tenggara, Warga di 19 Km dari Puncak Diminta Mengungsi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur pada Minggu ini telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.


"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Hendra dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu, melansir dari ANTARA.

PVMBG mencatat pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas