Erupsi Gunung Semeru Mengakibatkan Jembatan Gladak Perak di Lumajang Ambrol
Jembatan ini menghubungkan dua daerah, yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, serta jalan lintas selatan Lumajang-Malang.
Editor: Muhammad Zulfikar
Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).
Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.
Baca juga: Aktivitas Erupsi dan Awan Panas Guguran Gunung Semeru Masih Sangat Tinggi, Statusnya Naik Jadi Awas
Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, aktivitas kegempaan terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran.
Hendra menjelaskan situasi itu menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.
"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," jelasnya.
Pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya inflasi atau peningkatan tekanan yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.
Pemantauan area panas atau hotspot menunjukkan peningkatan adanya anomali thermal menjadi 15 Mw di sekitar area kawah yang mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas pada kawah Gunung Semeru.
Tingkatan status gunung berapi ada empat yakni dari yang paling rendah, Normal (Level 1), Waspada (Level 2), Siaga (Level 3) dan Awas (Level 4).
Baca juga: Aktivitas Erupsi dan Awan Panas Guguran Gunung Semeru Masih Sangat Tinggi, Statusnya Naik Jadi Awas
Warga Mengungsi
Sementara itu, Warga lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur panik dan hinggapi trauma mendalam setelah erupsi Semeru terjadi lagi hari ini, Minggu (4/12/2021).
Warga kini mulai mengungsi setelah terjadinya erupsi Gunung Semeru hari ini.
Tepat setahun lalu, 4 Desember 2021, letusan atau erupsi Semeru 2021 menyebabkan sedikitnya 51 orang tewas, 169 orang terluka, dan 22 orang hilang.
Sebanyak 45 orang mengalami luka bakar karena erupsi Semeru tersebut.
Karena itu begitu mendengar kabar erupsi Semeru hari ini, warga sekitar langsung berhamburan menyelamatkan diri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.