Adik dan Ibunya Belum Ditemukan, Sri Kania Berteriak Meminta Jokowi Perpanjang Pencarian
Wanita berusia 34 tahun tersebut sengaja pergi dari tempat tinggalnya di Cimahi setelah mendapatkan informasi ibu dan adiknya menjadi korban hilang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Ibu dan adiknya sampai saat ini tak diketahui keberadaannya dan diduga tertimbun tanah usai terjadi gempa di Cianjur membuat Sri Kania Wahyuni hanya bisa menangis.
Apalagi masa operasi SAR sebentar lagi akan berakhir.
Sri Kania sengaja datang ke lokasi relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Dia bersama sejumlah warga sengaja datang untuk menemui Jokowi dan meminta proses mencarian terhadap anggota keluarganya yang hilang untuk terus dilakukan hingga ditemukan, Senin (5/12/2022).
Wanita berusia 34 tahun tersebut sengaja pergi dari tempat tinggalnya di Cimahi setelah mendapatkan informasi ibu dan adiknya menjadi korban hilang akibat gempa bumi Senin (21/11/2022) lalu.
Hingga memasuki hari Ke-14, Sri masih optimis dan yakin ibu dan adiknya tersebut dapat ditemukan petugas SAR gabungan, padahal operasi pencarian akan berakhir pada Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Update Korban Gempa Cianjur: 334 Orang Meninggal, 8 Orang Masih Hilang, 114.683 Warga Mengungsi
Saat mendengar Presiden Jokowi akan mengunjungi Cianjur, dia bersama sejumlah warga yang anggota keluarganya masih hilang di lokasi longsor berduyun-duyun datang ke titik yang akan dikunjungi orang nomer satu di Indonesia.
Sejak pagi pukul 08.00 WIB, Sri dan beberapa warga di Kampung Cijedil duduk di sebelah tempat pembangunan rumah hunian tetap bagi warga terdampak gempa bumi untuk menunggu Jokowi.
Sekian menit ia lalu, dan akhirnya Jokowi datang, wajah ibu yang berharap Ibu dan Adiknya itu sekilas berubah menjadi tegang untuk menyampaikan keinginannya .
"Saya kesini datang bukan untuk meminta rumah relokasi. Meski rumah yang di tempat ibu saya juga hancur, saya ke sini untuk minta agar pencarian terus dilakukan, karena ibu dan adik saya belum ditemukan," ungkapanya.
Saat kejadian gempa bumi ibu dan adiknya yaitu, Dewi Heriani (55) Muhammad Ikhsan Faturohman (22) sedang istirahat di rumah di Kampung Cijedil RT03/01 Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Sri Kania tiba-tiba terbangun dari duduknya setelah melihat Jokowi dan rombongan mulai keluar dari area lahan relokasi.
Sri yang mengenakan sweeter berwarna abu-abu itu langsung berlari mengarah ke rombongan Jokowi sambil berteriak.