Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adik dan Ibunya Belum Ditemukan, Sri Kania Berteriak Meminta Jokowi Perpanjang Pencarian

Wanita berusia 34 tahun tersebut sengaja pergi dari tempat tinggalnya di Cimahi setelah mendapatkan informasi ibu dan adiknya menjadi korban hilang

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Adik dan Ibunya Belum Ditemukan, Sri Kania Berteriak Meminta Jokowi Perpanjang Pencarian
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin, (5/12/2022). 

"Pa Jokowi saya minta agar pencarian terus dilakukan, ibu dan adik saya belum ditemukan," teriakan Sri pada Jokowi yang berjarak tiga meter dari hadapanya dan terhalang Paspampres juga anggota TNI.

Tangannya yang mengacung dengan penuh permohonan itu langsung turun, ketika Jokowi dan rombonganya melewati Sri.

Namun karena Sri berdiri paling belakang dari beberapa orang yang menyambut orang nomer satu di Indonesia itu Jokowi tak sempat menyapanya.

Teriakannya pun langsung berhenti, ketika Jokowi terus berjalan menuju mobil yang ditumpanginya dan segera pergi meninggalkan lokasi Sri dan sejumlah warga lainya berada.

Sri Kania Wahyuni warga Cimahi tengah menangis saat terikanya Jokowi di acuhkan Jokowi.
Sri Kania Wahyuni warga Cimahi tengah menangis saat terikanya Jokowi di acuhkan Jokowi. (Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)

Wanita berambut sepundak itu hanya bisa menangis sambil menunjuk sejumlah orang yang anggota keluarganya belum ditemukan.

Ia pun langsung dihampir oleh seorang Ibu-ibu yang menggunakan pakaian ASN dan berusaha menenangkanya.

Sri yang masih menangis itu pun duduk kembali di tempat asalnya.

Berita Rekomendasi

"Kalau diperbolehakan akan cari sendri keluarga saya banyak. Saya akan mencangkul sendiri tapi gak boleh," tutur Sri masih menangis dan memegang kepalanya.

Saat Sri menangis, tampak sejumlah warga yang anggota keluarganya belum ditemukan tampak diam tanpa sepatah kata.

"Katanya saya disuruh kesini untuk menyampaikan perpanjangan pencarian ibu dan adik saya, tapi yang dibahas cuman relokasi, sekarang saya sudah tak percaya dengan pemerintah," tuturnya sambil menangis.

Baca juga: Muhammadiyah Bangun Lebih dari 200 Hunian Darurat Bagi Warga Terdampak Gempa Cianjur

Seorang wanita yang berpakaian ASN dan seorang Camat Cugenang itu pun hanya bisa diam dengan tarapan kosong sambil memeluk Sri yang masih menangis karena usahanya tidak membuahkan hasil.

Wanita kelahiran Cianjur tahun 1988 tersebut pun terus menangis di pelukan ibu Camat Cugenang.

Hingga akhirnya dia pergi bersama seorang saudaranya dengan tangan kosong.

Pemerintah Kabupaten Cianjur mengumumkan perkembangan jumlah korban pasca-gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (5/12/2022) ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas