Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Terhenti akibat Serangan KKB, Proyek Jalan Bintuni-Maybrat Dilanjutkan 2023 Dikawal Aparat

Pengerjaan ruas Jalan Trans Papua Barat berlanjut pada tahun 2023 mendatang setelah sempat terhenti akibat serangan KKB.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sempat Terhenti akibat Serangan KKB, Proyek Jalan Bintuni-Maybrat Dilanjutkan 2023 Dikawal Aparat
Humas Polda
Pekerja jalan trans Bintuni Maybrat ditembak orang tak dikenal (OTK) di Papua Barat, Kamis (29/9/2022). Pengerjaan ruas Jalan Trans Papua Barat yang menghubungkan Kabupaten Teluk Bintuni dan Maybrat berlanjut pada tahun 2023 mendatang setelah sempat terhenti akibat serangan KKB. 

TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Plt Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot memastikan pengerjaan ruas Jalan Trans Papua Barat yang menghubungkan Kabupaten Teluk Bintuni dan Maybrat berlanjut pada tahun 2023 mendatang.

Sebelumnya pengerjaan Jalan Trans Papua Barat di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, sempat terhenti akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 29 September 2022.

Sebanyak 14 pekerja meninggal dunia akibat serangan KKB di wilayah ini.

Yohanis mengatakan, pengerjaan Jalan Trans Papua Barat itu dilanjutkan setelah ada pengawalan dari aparat keamanan baik TNI maupun Polri.

Baca juga: Polisi Akan Umumkan Identitas Pelaku Penembakan Pekerja Trans Bintuni Maybrat Papua

"Tahun 2023 kami anggarkan lagi untuk melanjutkan proyek jalan itu," kata Yohanis Momot saat diwawancara usai upacara Hari Bakti ke-77 PU, Senin (5/12/2022).

Menurutnya, Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI, Gabriel Lema, secara langsung telah memberikan dukungan untuk PUPR Papua Barat melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan.

Tujuannya agar seluruh wilayah di Papua Barat terkoneksi dengan infrastruktur jalan yang memadai sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Berita Rekomendasi

"Pak Pangdam sudah memberikan dukungan. Negara tak boleh kalah, jadi kami maju terus," kata Yohanis Momot.

Selain Pangdam Kasuari, kata dia, PUPR Papua Barat juga mendapat dukungan keamanan dari Polda Papua Barat.

Nantinya, seluruh pekerjaan infrastruktur jalan dikawal oleh aparat keamanan terkhusus pada daerah yang kurang kondusif.

"Pak Kapolda juga siap mengerahkan personel untuk mengamankan pekerjan jalan, terutama daerah rawan," ucap Yohanis Momot.

Serapan Anggaran

Yohanis Momot optimistis serapan anggaran yang dikelola PUPR Papua Barat bisa mencapai 90 persen sebelum pergantian tahun 2022.

Saat ini, serapan anggaran telah mencapai 76 persen dari total pagu yang dikelola.

Baca juga: Belasan Pekerja Trans Bintuni Maybrat Papua Barat Ditembaki TPNPB, Satu Orang Terkena di Tangan

"Progres serapan tahun ini berjalan cukup baik," ucap Yohanis Momot.

Ia mengakui penundaan proyek jalan Trans Papua Barat seperti ruas jalan Teluk Bintuni-Maybrat berefek terhadap penyerapan.

"Lalu berdampak ke dua pekerjaan jalan di Maybrat," ujar Yohanis Momot.

Sementara itu ada sejumlah proyek infrastruktur baik jalan dan jembatan yang pekerjaan fisiknya telah rampung, namun belum diresmikan.

Yohanis Momot menerangkan, peresmian akan dilakukan oleh Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

"Kita masih menunggu waktu dari bapak gubernur untuk meresmikan," kata Yohanis Momot.

Proyek infrastruktur yang telah rampung antara lain pembangunan ruas jalan trans Manokwari-Teluk Wondama, dan Jembatan Meyof di Teluk Bintuni.

Kemudian, pembangunan jalan Bandara Siboru Kabupaten Fakfak kurang lebih sembilan kilometer yang hampir rampung.

"Tahun 2023 jalan bawah Bandara Siboru tinggal dipercantik lagi. Nanti secepatnya diresmikan," kata Yohanis Momot.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Terhenti Akibat Gangguan KKB, Proyek Jalan Bintuni - Maybrat Dilanjutkan Tahun Depan

Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas