Kades Diduga Bogem Warga hingga Berdarah, Bantah Soal Utang Proyek, Sebut Kejadian Direkayasa
Kades di Sumedang diduga bogem warga hingga hidung berdarah, Senin (5/12/2022). Ia membantah penganiayaan dipicu soal utang proyek, sebut ada rekayasa
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.OM - Harnoko (48), warga di Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat babak belur diduga dianiaya oleh kepala desa (Kades) dan anaknya.
Adapun identitas terduga pelaku yakni US, Kepala Desa Sarimekar, Kecamatan Jatununggal dan anaknya, G.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (5/12/2022), saat korban mendatangi terduga pelaku untuk menagih utang.
Desi (42), istri korban mengatakan, penganiayaan itu diduga dipicu masalah utang piutang antara kades dan suaminya.
"Pamitnya mau nagih utang ke kuwu (kades), tapi enggak tahu kenapa kok pulang-pulang jadi bonyok," ujarnya, Senin (5/12/2022), dilansir TribunJabar.id.
Desi menjelaskan, saat menagih utang, suaminya tak sendiri, Harnoko ditemani oleh kakaknya yang juga dianiaya terduga pelaku.
Baca juga: Kepala Desa dan Anaknya di Sumedang Aniaya Warga Karena Utangnya Ditagih
"Kalau kakak suami dipukuli oleh kepala desa, suami saya dipukuli sama anaknya," terangnya.
Setelah kejadian itu, Desi membawa suaminya ke RSUD Sumedang untuk mendapatkan penanganan medis.
Harnoko mengalami luka lebam di bagian mata, serta keluar darah dari hidung. Ia juga sempat muntahmuntah.
Desi menuturkan, utang yang dimaksud terkait proyek pembangunan jalan di Jatigede senilai Rp 280 juta.
"Suami saya nagih juga sesuai janji Pak Kuwu," tambahnya.
Sementara itu, hal berbeda disampaikan oleh US. Ia membenarkan telah terjadi cekcok antara dirinya dan sang anak dengan Harnoko.
Kendati demikian, ia membantah telah melakukan penganiayaan terhadap Harnoko.
"Masalahnya bukan penganiayaan, kebetulan yang bersangkutan anak saya, dan anak saya itu korban Harnoko," kata US saat dihubungi via telepon oleh TribunJabar.id, Senin malam.