Pelaku Bom Bunuh Diri dan Istrinya Jarang Ngobrol dengan Tetangga padahal Rumahnya Dibatasi Tembok
Terduga pelaku AS tinggal bersama Istrinya RS dan anaknya di kontrakan yang ada di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Pria berinisial AS menjadi terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat diduga tinggal di sebuah kontrakan yang ada di Sukoharjo.
Ia tinggal bersama Istrinya RS dan anaknya di kontrakan yang ada di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Mereka tinggal diantara dua kamar yang ada di kanan kirinya.
Kamar yang ada di sebelah kirinya ditinggali Bu Endang, sementara di sebelah kanannya di tinggali pasangan suami istri lainnya.
Hanya terpisahkan oleh dinding bata, namun Endang tak begitu akrab dengan AS dan RS.
Baca juga: Pelaku Bom Astana Anyar Ngekos di Sukoharjo, Begini Penjelasan Pemilik Indekos
Menurutnya, RS istri AS itu orangnya tertutup dan hampir tak pernah keluar dari rumah kontrakan.
Padahal, dia dan tetangga kontrakan lainnya kerap duduk ngobrol di depan kamar.
"Dia itu tidak pernah keluar. Kenalnya hanya kenal-kenal biasa saja.
Beda dengan kita-kita ini yang setiap hari jagongan (mengobrol)," ujarnya.
Dia yang tak kenal dekat dengan RS pun tambah tak kenal lagi dengan AS.
Meski bersebelahan dia tak pernah berbicara langsung dengan AS yang setiap pagi pergi kerja.
"Kalau pagi pas (AS) berangkat saya sapa. Berangkat mas?. Udah sebatas itu saja," ujarnya.
Meski tertutup, dia awalnya merasa curiga dengan kepribadian tetangganya itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.