Bahaya Konsumsi Belalang Setan, Sebabkan Warga Gunungkidul Meninggal Dunia, BKSDA: Jangan Dimakan
Simak bahayanya jika seseorang mengonsumsi Belalang Setan, memiliki nama binominal Aularches miliaris tubuhnya terdapat corak warna cerah mencolok.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Pada femur tungkai belakang terdapat gerigi berwarna kuning, abdomen berwarna merah cerah dengan garis-garis hitam.
Sayap depan (tegmina) Belalang Setan berwarna dasar hijau-coklat dengan bintik-bintik kuning seperti motif macan tutul.
Baca juga: Populasi Belalang Kembara Meningkat, Mulai Rusak Tanaman dan Sawah, Warga Sumba Timur Resah
Racun Belalang Setan
Tubuhnya yang berwarna-warni ini berfungsi untuk pertahanan diri dari predator ataupun musuh yang lain.
Selain dengan warna tubuhnya, Belalang Setan melakukan pertahanan diri dengan mengeluarkan busa yang beracun atau cairan yang berbau busuk.
Racun Belalang Setan ini dikeluarkan dari thorax dan ditandai dengan adanya bunyi berderit.
Siklus Hidup Belalang Setan
Belalang Setan memiliki siklus hidup yang relatif cukup lama dibandingkan dengan jenis-jenis belalang lainnya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Fakultas Biologi UGM, siklus hidup Belalang Setan berkisar antara 9-10 bulan.
Di mana empat bulan di antaranya dalam fase telur.
Siklus hidup tersebut didapati ketika Belalang Setan dipelihara di laboratorium.
Sementara, jika Belalang Setan berada di lapang maka diperkirakan pertumbuhan populasinya akan bergerak relative lama.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Enggar Kusuma) (Kompas TV/Ikhsan Abdul Hakim)(Kompas.com/Markus Yuwono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.