Petahana Kepala Desa di Boyolali Kalah dalam Pilkades: Dinasti yang Dibangun Belasan Tahun Rontok
Muhajirin diketahui sebelum menjabat kades periode 2016-2022 ini, jabatan kepala desa diemban istrinya.
Editor: Erik S
Pintu gerbang balai desa langsung ditutup dan dijaga ketat petugas Polres Boyolali.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Yulius Bagus Triyanto mengaku lega karena Pilkades berlangsung sukses.
“Ya, kami merasa lega, barometernya kan di sini,” pungkas Yulius.
Sempat Diamankan
Di hari pemungutan suara, Muhajirin diketahui datang ke TPS sekira pukul 04.00 WIB.
Hal ini berdasarkan kesaksian Anton, salah satu warga mengaku melihat kedatangan Cakades nomor 2, Muhajirin.
"Calon kades langsung duduk di panggung yang telah disiapkan," jelas Anton kepada TribunSolo.com, Rabu (9/12/2022).
Dia pun tak tahu siapa yang memberi saran kepada cakades tersebut untuk datang lebih awal seperti itu.
"Padahal pelaksanaan pemungutan suara masih pukul 08.00 WIB," ujarnya.
Baca juga: Kepala Desa di Tolitoli Sulteng Terlibat Kasus Perusakan Mangrove, Kerugian Negara Rp 6,9 Miliar
Terlalu dini datangnya Cakades nomor 2 itu pun mengundang reaksi dari masa pendukung Cakades nomor 1.
Kapolsek Mojosongo, AKP Tri Mulyono mengatakan pendukung Cakades nomor 1 tak setuju dengan aksi Cakades nomor 2 yang sudah duduk di kursi panggung.
"Ini masih jam berapa, kok sudah masuk disitu. Yang wajar saja. Ya nanti jam-jam 06.30 WIB kalau sudah kelihatan (terbit matahari)," kata Kapolsek mengulang perkataan pendukung Cakades nomor 1.
Sebagai tim keamanan, pihaknya kemudian langsung melakukan upaya.
Cakades nomor 2 itu pun kemudian diamankan sementara ke Polsek Mojosongo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.