Guru di Kalimantan Utara Berinisiatif Terapkan Metode PBL Atasi Minat Siswa yang Menurun Saat PTM
Menerapkan metode PBL dan Guide saat dirinya melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan dan salah satu metode PBL ini pemanfaatan media pembelajaran
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascapandemi dan pada kondisi 'new normal', kegiatan pembelajaran di sekolah telah kembali menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Meski telah ada perubahan dalam skema pembelajaran yang sebelumnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan PTM, hal itu tidak membuat antusiasme siswa meningkat malah cenderung menurun.
Untuk mengatasi hal tersebut, seorang pendidik di Kalimantan Utara, yakni Muhammad Ikbal berinisiatif menerapkan metode model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan model pembelajaran guide guna meningkatkan antusiasme siswanya dalam belajar.
Guru di SMK Negeri 1 Bunyu Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara ini mengatakan, dia menerapkan metode PBL dan Guide saat dirinya melaksanakan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). salah satu metode PBL ini ialah pemanfaatan media pembelajaran berbasis IT.
Baca juga: Ratusan Pegawai Non ASN Pemerintah Kabupaten Bulungan Kaltara Ditolak Kemenpan RB, Mengapa?
"Jadi saya menggunakan gadget untuk mengerjakan soal asesmen lewat aplikasi Quizziz, yang mana memicu ketertarikan mereka karena dapat melihat langsung livescorenya pada layar yang ditampilkan dan mereka merasa terpacu untuk bersaing dengan temannya akan hal tersebut," terangnya dikutip, dari keterangan tertulis, Jumat (9/12/2022).
Ikbal juga mengatakan, lewat cara menyajikan permasalahan yang relevan dengan materi pembelajaran yang dibahas, siswa akan terlatih untuk mencari jawaban dari berbagai sumber belajar yang tersedia dan memecahkan masalah tersebut serta mampu menyampaikan hasil kerja/diskusi mereka kepada teman-temannya.
"Masalah dalam proses pembelajaran selama ini yaitu, peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning), media yang kurang menarik (hanya berupa gambar/foto), kurang melaksanakan kegiatan LKPD, kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru," ucapnya.
Dirinya pun mengutarakan Peralihan PJJ ke PTM membuat motivasi belajar peserta didik menurun, terjadinya loss literasi maupun numerasi pada saat PJJ mengakibatkan banyak perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak pada proses pembelajaran.
Karena itu, penting bagi tenaga pendidik untuk terus berbenah terkait metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan animo dan antusiasme siswa.
"Jadi tugas kita sebagai guru, untuk terus berbenah dan menyesuaikan sistem pendidikan kita agar para siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan semangat dan antusiasme yang tinggi," katanya. (*/)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.