Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah di Lumajang Trauma dan Ketakutan Melihat Ayahnya, Mengaku Dianiaya dan Tidak Diberi Makan

Kasus penganiayaan yang dialami bocah di Lumajang membuatnya trauma. Ia ketakutan setiap melihat ayahnya yang menjadi tersangka kasus penganiayaan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Bocah di Lumajang Trauma dan Ketakutan Melihat Ayahnya, Mengaku Dianiaya dan Tidak Diberi Makan
http://www.ladbible.com
Ilustrasi penganiayaan. Bocah korban penganiayaan di Lumajang trauma dan ketakutan ketika melihat ayahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan yang dilakukan AL (40) kepada anaknya sendiri membuat korban mengalami trauma dan ketakutan.

Korban, MWS (6) saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Haryoto Lumajang, Jawa Timur setelah disiram air panas oleh ayahnya.

Selain disiram air panas, korban juga disekap di dalam kamar oleh ayahnya.

Ketua Tim Perawat Jaga RSUD dr Haryoto Lumajang, Ade Mulyantoro menjelaskan kondisi psikologis korban saat ini sudah membaik dan mulai bisa diajak berbicara.

Ia menceritakan ketika korban sempat merasa sangat ketakutan ketika didampingi ayahnya di Rumah Sakit.

Baca juga: Kesaksian Ibu Korban Penganiayaan Anak di Lumajang, Ungkap Sifat Suaminya yang Tempramental

Bahkan korban tidak mau makan dan minum ketika melihat ayahnya.

"Kemarin dia tertutup sekali, tidak mau bicara, setiap lihat bapaknya, dia pasti ketakutan, tidak mau makan maupun minum, tadi malam setelah bapaknya enggak ada, dia sudah mau minta makan," jelasnya pada Selasa (13/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Saat ini ayah korban telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Lumajang.

Ade Mulyantoro mengatakan selain merawat luka bakar korban, tim medis juga berusaha memenuhi gizi korban setelah mengalami penganiayaan.

Menurut Ade Mulyantoro korban tidak hanya dianiaya tapi juga tidak diberi makan oleh ayahnya.

"Tadi pagi sudah kita lakukan pendampingan gizi bersama ahli gizi dan sudah kita cukupi, sekarang fokus ke kondisi umum dulu, nanti kita dampingi juga dengan psikolog anak untuk menghilangkan trauma," terangnya.

Sementara itu, Petugas Penanganan Kasus Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, Rizky Miranda mengatakan korban belum dapat menjalani penanganan psikologi saat ini.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Ayah Siksa Anak di Lumajang, Ternyata Pernah Oleskan Kotoran ke Wajah Korban

Hal ini karena kondisi fisik korban masih belum pulih.

"Secara psikologis, kita belum bisa melakukan treatment ke anaknya karena kondisi secara fisik masih belum baik. Asesmen ini bisa dilakukan ketika anaknya sudah dalam kondisi fisik yang sehat, jadi tidak bisa dipaksa," ujarnya pada Rabu (14/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas