Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayat Siswi Berseragam SMA di Dalam Sumur Leher Terikat Dasi Ternyata Lidya, Disebut Hilang 3 Hari

Mayat perempuan yang ditemukan di dalam sumur di Jalan Jambu, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal ternyata Lidya Sitinjak, pelajar SMA.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mayat Siswi Berseragam SMA di Dalam Sumur Leher Terikat Dasi Ternyata Lidya, Disebut Hilang 3 Hari
Tribun Medan/Aprianto Tambunan
Mayat siswa SMA yang ditemukan di dalam sumur di Jalan Jambu, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (15/12/2022) akhirnya terungkap. Korban bernama Lidya Sitinjak. Rumah Duka Lidya Sitinjak di Jalan Masjid, Gang Aman, Dusun IV, Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Mulai ramai didatangi kerabat, Jumat (16/12/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mayat siswa SMA yang ditemukan di dalam sumur di Jalan Jambu, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (15/12/2022) kemarin akhirnya terungkap.

Korban adalah Lidya Sitinjak, siswi kelas XI SMA Nila Harapan di Jalan Medan Binjai Kilometer 11,2.

Hal ini diketahui saat seorang pria bernama Alex Sitompul, mendatangi lokasi penemuan jasad pelajar SMA itu.

Alex mengaku merupakan kerabat kerja orang tua dari pelajar yang ditemukan memakai seragam sekolah tersebut.

Baca juga: Bocah 12 Tahun di Solo Tercebur Sumur Sedalam 17 Meter saat Main Petak Umpet

Ia sempat membeberkan identitas korban yakni, bernama Lidya Patmos Sitinjak yang berstatus sebagai pelajar kelas dua SMA.

"Anak teman saya ini korbannya, saya satu kerjaan dengan ayahnya di pabrik sepatu di dekat sini. Ayahnya marga Sitinjak, kalau sekolah anaknya nggak tahu," kata Alex kepada Tribun-medan, Kamis (15/12/2022).

Alex menjelaskan, dia mendatangi lokasi untuk memastikan apakah memang benar korban merupakan anak dari rekannya.

Berita Rekomendasi

"Informasinya memang kurang lebih sudah tiga hari menghilang korban ini, makanya dapat informasi ini pulang kerja langsung kemari," ujarnya.

Ia mengaku belum melihat langsung korban saat ditemukan tewas. Namun, dia memastikan bahwa itu merupakan anak rekannya yang sudah hilang beberapa hari.

"Waktu datang kemari jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara," ujarnya.

Menurutnya keluarga korban juga telah mengetahui penemuan mayat tersebut.

"Tadi ayahnya sempat nangis-nangis dengar kabar ini. Aku tadi sempat antar ayahnya pulang ke rumahnya di Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Itu Suyanto Usman Nasution membenarkan identitas korban.

"Iya benar, identitasnya sudah diketahui Lidya Patmos," ujarnya.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa oleh Tetangganya di Sumur Penampungan Air

Kondisi Mengenaskan saat Ditemukan

Sebelumnya, korban ditemukan tewas di dalam sumur Jalan Jambu, Desa Serbajadi, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (15/12/2022) siang.

Kondisi mayat remaja yang berpakaian seragam sekolah menengah atas (SMA) itu sangat mengenaskan.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Suyanto Usman Nasution mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik ladang.

Diperkirakan jenazah sudah dua hari berada di dalam sumur.

"Jadi benar tadi kami terima informasi dari kepala desa, bahwasanya telah ditemukan sesosok mayat perempuan yang mengenakan pakai SMA di dalam sumur," kata Usman kepada Tribun Medan, Kamis (15/12/2022).

Usman menambahkan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan jasad korban.

Namun sayangnya tidak ditemukan logo ataupun petunjuk seragam sekolah mana yang dikenakan oleh korban.

"Kita lakukan olah TKP kita panggil Inafis, kemudian kita mencari saksi-saksi untuk menemukan penyebab kematian siswi tersebut," ujarnya.

Saat ditemukan kondisi jenazah ditemukan sejumlah bekas memar.

"Untuk sampai saat ini identitas belum kita temukan, kita lakukan penyelidikan untuk mencari identitas maupun penyebab kematiannya," ungkapnya.

"Dugaan usia sekira 16 sampai 17 tahun, ciri-ciri khusus belum ditemukan. Untuk luka ada ditemukan lebam, tapi nanti itu dari hasil pengecek rumah sakit," sambungnya.

Dikatakan Usman, saat ditemukan kondisi jenazah lehernya terjerat dasi.

"Kondisi mayat di dalam sumur dengan kondisi tidak terikat. Tadi ada (dasi di leher), tapi nanti kita pastikan lagi apakah itu karena disengaja atau memang apa penyebabnya," tuturnya.

Baca juga: Nasib Tragis Ayah dan Anak di Cirebon, Tewas Terjatuh di Sumur Sedalam 20 Meter, Ini Kronologinya

Pantauan tribun-medan, saat ditemukan kondisi jenazah dalam keadaan terlungkup di dalam sumur ditutupi ranting kayu.

Baju korban dalam keadaan terbuka, dan mengenakan pakaian dalam berwarna merah maroon.

Korban juga mengenakan sepatu berwarna hitam di kaki sebelah kanan, sementara kaki sebelah kirinya hanya memakai kaos kaki.

Jasad korban juga belum mengeluarkan bau.

Saat ini, jenazah telah dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan.

Korban Sedang Datang Bulan

Menurut Kepala Desa Serbajadi, Marlon Purba, jasad gadis itu pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun jagung, pada Kamis (15/12/2022) siang.

"Tadi warga melaporkan ke kita, berkisar pukul 13.00 WIB setelah Dzuhur. Setelah itu kami langsung ke lokasi," kata Marlon kepada Tribun Medan, Kamis (15/12/2022).

Ia mengatakan, saat ditemukan jasad korban mengenakan seragam sekolah tanpa simbol dan dalam kondisi terlungkup di dalam sumur ditutupi ranting kayu.

"Jenazah diperkirakan anak sekolah berjenis kelamin perempuan, di seputaran sumur itu kebun Jagung. Pemilik lahan yang awal mengetahui," sebutnya.

"Yang terlihat tadi kedua kaki, kepala menjurus ke dalam sumur, yang timbul itu paha dari paha sampai ke tumit," sambungnya.

Marlon Purba mengatakan setelah mengetahui penemuan tersebut pihaknya langsung menghubungi polisi.

Saat dievakuasi oleh petugas, kondisi jasad terlilit dasi di bagian lehernya.

"Pakai seragam SMA lengkap, tidak ada atribut hanya OSIS, dan kondisi lagi haid, tadi diperiksa sama polisi ada pembalut," bebernya.

Lebih lanjut, Marlon memastikan bahwa korban bukan merupakan warganya.

"Tidak ada satu pun yang mengenal jenazah tersebut, kemungkinan warga daerah lain," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa, sebelum ditemukan jasad korban warga tidak ada yang melihat ada yang masuk ke areal perkebunan jagung itu

"Tidak ada kecurigaan masuknya jam berapa, tidak ada yang mengetahui," katanya.

Tangis Kesedihan Ibunda

Sementara itu rumah duka Lidya Sitinjak di Jalan Masjid Gang Aman Dusun IV, Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang mulai ramai didatangi kerabat, Jumat (16/12/2022).

Pantauan Tribun Medan di lokasi, kerabat serta teman-teman korban sudah berkumpul di depan rumah menunggu kedatangan jenazah Lidya Sitinjak yang masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Di dalam rumah tampak ibu Lidya Sitinjak, Nurhaida Tamba hanya dapat menangis sedih menyambut kerabat yang terus berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya sang putri.

Di depan gang jugaterpasang bendera merah yang menandakan lokasi rumah duka.

Beberapa kerabat yang duduk di depan rumah duka terlihat berbincang tengah kejadian yang menggemparkan tersebut.

Diketahui Lidya Sitinjak masih menempuh pendidikan di bangku Kelas XI SMA Nila Harapan di Jalan Medan Binjai Kilometer 11,2. (*/TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH) (cr29/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Fakta-fakta Mayat Gadis SMA dalam Sumur, Identitas Lidya Sitinjak, Kronologi hingga Kesaksian Kades

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas