Ganjar Dorong Penghijauan Lahan Kritis di Gunung Muria dan Kendeng untuk Cegah Banjir
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong penghijauan di wilayah Gunung Muria dan Gunung Kendeng.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong penghijauan di wilayah Gunung Muria dan Gunung Kendeng dalam rangka mencegah banjir di sekitar wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan Ganjar setelah menanam puluhan bibit pohon bersama Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) di kampus UGM, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam rangkaian acara Dies Natalies UGM ke-73 dan Rakernas KAGAMA.
"Saya dorong untuk di Muria dan Kendeng kemarin untuk dihijaukan juga," kata Ganjar, Sabtu (17/12/2022).
Adapun, pepohonan di kedua wilayah pengunungan itu dapat mencegah banjir akibat hujan ekstrem di daerah sekitar kaki gunung.
Seperti Kudus yang dekat Gunung Muria dan Kabupaten Pati di bawah Gunung Kendeng.
Baca juga: Ganjar Resmikan Hetero Space di Banyumas, Gedungnya Pernah Jadi Tempat Bung Karno Menginap
Pada momen menanam pohon di UGM, Ganjar telah berkomunikasi dengan anggota KAGAMA yang menempati jabatan Direktorat Jenderal (Dirjen), pimpinan Perhutani, dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM untuk mendukung penghijauan ini.
"Maka tadi saya propose (mengusulkan) ke beberapa alumni kita ada yang jadi dirjen, ada yang di Perhutani, ada Pak Dekan dari Perhutanan. Jadi teman-teman dari Perhutanan sebagai leading sector-nya tadi mendukung betul," kata Ganjar.
Ganjar yang juga merupakan Ketua Umum KAGAMA akan menggalakkan program penghijauan bersama alumni UGM lainnya.
Ganjar berkomitmen untuk terus memperbaiki lahan-lahan kritis.
Baca juga: PDIP Diharapkan Segera Restui dan Usung Ganjar sebagai Capres, Ini Alasannya
"Kemudian kita mau mengabdikan diri kepada kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat, wabilkhusus perbaikan lahan kritis," kata Ganjar.
Ganjar berharap, semakin banyak pihak yang peduli terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Sehingga, kata Ganjar, generasi berikutnya bisa mengenali lingkungan hijau di sekitarnya dan belajar menjaganya.
"Tentu kita senang aktivitas dari kawan-kawan bisa turut serta untuk ikut menanam dan banyak pohon-pohon yang mungkin banyak orang tidak kenal, sehingga beragam tanaman bisa kelak dikenalkan, hidup lagi, anak-anak bisa belajar," ucap Ganjar.
Selama dua periode menjadi Gubernur Jateng, Ganjar terus fokus melakukan penyelamatan lahan kritis.
Dalam kurun waktu Januari-Oktober 2022, Ganjar telah menanam 1.177.075 bibit pohon di wilayah itu.
Penanaman dilakukan di Blora, Rembang, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Salatiga, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Brebes, Banyumas.
Kemudian Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Temanggung, Surakarta, Klaten, Sragen, Karanganyar, Wonogiri dan Sukoharjo.
Bibit yang ditanam adalah tanaman kayu keras (kehutanan) dan Multipurpose Tree Species (MPTS). Yakni jati, mahoni, sengon, akasia, aren, cemara, asam jawa, flamboyan, kelor, sirsat, beringin, jambu biji, pachira, mangga, nangka, mangrove, pucuk merah, trembesi, ketapang kencana, tabebuya, durian dan lainnya.