Libur Nataru, Pintu Masuk Bali Akan Diperketat di Pelabuhan Gilimanuk, Polisi Siapkan Dua Skenario
Pihak Kepolisian pun telah menyiapkan dua strategi atau skenario, yakni skenario lalulintas saat landai atau normal dan skenario lalulintas saat padat
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamanan Pelabuhan Gilimanuk yang menjadi pintu masuk Bali, saat libur Natal dan tahun baru 2023 akan diperketat.
Pengamanan pelabuhan tersebut terdiri dari berbagai unsur, mulai dari Dinas Perhubungan Bali, Satpol PP hingga TNI/Polri.
Pihak Kepolisian pun telah menyiapkan dua strategi atau skenario, yakni skenario lalulintas saat landai atau normal dan skenario lalulintas saat padat.
khusus untuk perayaan Natal dan malam tahun baru, seluruh personel Polri serta TNI bakal siaga dan juga melakukan patroli skala besar.
Baca juga: Kapolri Ungkap Anggota Berlakukan Ganjil Genap Hingga One Way Secara Situasional saat Libur Nataru
"Jadi ada dua skenario yang sudah disiapkan. Skenario normal, mereka yang masuk Bali melewati terminal (biasa). Untuk skenario padat masuk atau dialihkan jalur Water Bee dan keluar dari Anjungan Betutu Gilimanuk," ungkap Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana yang dikutip dari Tribun Bali, Sabtu (17/12/2022).
Untuk arus balik, kata dia, atau setelah tahun baru, pihaknya fokus melakukan rekayasa lalulintas untuk yang keluar Bali.
Kantong parkir akan tetap disiapkan di Terminal Cargo, namun tidak seperti pada arus mudik Lebaran. Hanya bersifat persinggahan saja.
"Untuk mengurai agar tidak berhenti di jalan saja," tegasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, tidak ada pembatasan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, baik dari sisi kegiatan ibadah maupun perayaan.
"Untuk tahun ini, sudah tidak ada pembatasan," kata Muhadjir seusia rapat koordinasi lintas sektor persiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Meskipun tidak ada pembatasan, lanjut Muhadjir, masyarakat tetap wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.
"Tapi, ketentuan-ketentuan masih berlaku, termasuk juga di dalamnya penyelenggaraan ibadah; tetapi pada prinsipnya, untuk tahun ini, perayaan Natal dan Tahun Baru sudah dibolehkan," tambahnya.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh jajaran Polri bersama TNI akan terus waspada dalam melakukan pengamanan.
Polri juga akan melibatkan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kepemudaan untuk ikut berperan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru.