Kecelakaan Kereta Teknis Proyek KCJB di Bandung Barat Akibatkan 2 Orang Meninggal dan 5 Luka Berat
Kecelakaan kereta teknis proyek KCJB di Bandung Barat mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 5 korban mengalami luka berat.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
Ani belum dapat menjelaskan terkait jumlah korban insiden ini, namun ia melihat beberapa korban diangkut ke rumah sakit.
Penyebab kecelakaan
Sementara itu, Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol K Yani Sudarto menjelaskan penyebab kecelakaan ini masih diselidiki oleh tim khusus.
"Kemudian kita mendatangkan tim dari Puslabfor Mabes Polri. Jadi untuk kronologis dan penyebab kecelakaan belum tahu karena masih lidik dan di sini sekarang gelap," ungkapnya pada Minggu (18/12/2022) malam.
Hasil investigasi sementara dari tempat kejadian perkara (TKP) ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Di TKP masih tergeletak kereta lokomotif berwarna hijau dan kereta teknis berwarna kuning.
Baca juga: Polisi Cek Jalur Lintasan hingga Titik Tubruk KCJB yang Alami Kecelakaan & Menewaskan 2 Korban
Garis polisi sudah dipasang disekitar TKP dan proses penyelidikan masih berjalan.
Yani Sudarto mengatakan, belum dapat mengungkap kronologi secara utuh karena masih dalam proses penyelidikan.
"Yang diperiksa ada, karena dalam lidik itu pasti ada yang dimintai keterangan. Kita juga terjunkan tim. Kemudian kita mendatangkan tim dari Puslabfor Mabes Polri juga," pungkasnya pada Minggu (18/12/2022) malam dikutip dari Kompas.com.
Kata KCIC
Sebelumnya, Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry mengatakan jika kecelakaan ini masih dalam tahap investigasi.
"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai kereta teknis yang keluar jalur di KCJB pada Minggu (18/12), PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait," terangnya dikutip dari TribunJabar.com.
Baca juga: Warga Ungkap Kronologi Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung Barat, Terlempar dan Tabrak Kereta Teknis
Terkait penyebab kecelakaan dan jumlah korban, ia belum dapat menjelaskan karena masih dalam proses investigasi.
"Kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi, termasuk adanya informasi empat tenaga kerja yang terluka," tambahnya.
Ia memastikan para pekerja akan terus mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja.
"Para kontraktor akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari," ucapnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.com/Hilman Kamaludin) (Kompas.com/Rahel Narda/Bagus Puji Panuntun)