Winda Heran Suaminya Pernah Dipanggil Polisi & Diminta Ikrar Cinta NKRI Tapi Kini Malah Ditangkap
IS sekitar 2 bulan lalu pernah dipanggil Polda Sumut untuk mengucapkan ikrar setia NKRI. Namun sekarang malah ditangkap karena diduga teroris.
Editor: Dewi Agustina
"Kalau sekarang ini IS disebut ikut teroris, sepertinya saya kurang yakin. Karena tiap hari kami lihat dia di sini jualan air galon," kata Suyadi, Minggu (18/12/2022).
Suyadi mengatakan, IS juga tidak pernah berbuat yang aneh-aneh.
Selama bermasyarakat, IS dikenal sebagai sosok yang rajin menolong sesama.
Bahkan, kata Suyadi, IS ini sering turun membantu masyarakat, jika terjadi bencana.
"Dia itu orang baik, kalau ada bencana bencana, dia biasanya jadi sukarelawan," kata Suyadi.
Disinggung lebih lanjut mengenai IS, Suyadi kembali mengatakan bahwa dia tidak yakin dengan tuduhan terduga teroris yang dialamatkan petugas.
Suyadi tahu betul bagaimana IS.
Dari IS kecil, Suyadi tahu bagaimana asal usul keluarganya.
"Ya, terkejut lah. Kok polisi datang ramai sekali pakai senjata lengkap. Warga pun jadi heboh," kata Suyadi.
Amankan pedang berkarat
Setelah mengamankan IS, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menggeledah dua rumah.
Pertama, petugas menggeledah kediaman IS di Dusun X, Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Sergai.
Lalu, petugas juga menggeledah rumah orangtua IS yang ada di lokasi sama.
"Yang diamankan itu ada tiga tas ransel biasa yang dipakai kalau kami mau pergi-pergi. Kemudian pedang samurai. Itu pedang sudah lama, peninggalan kakek suami saya," kata Winda, istri IS, Minggu (18/12/2022).