Dhio Daffa Jalani Proses Rekonstruksi Kasus Sianida, Tak Ada Ekspresi Tertekan Saat Reka Adegan
Tersangka kasus pembunuhan di Magelang menjalani proses rekonstruksi. Ia terlihat tidak tertekan ketika melakukan reka adegan pembunuhan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Hal inilah yang menjadi motif tersangka membunuh kedua orang tuanya dan kakak kandung.
Baca juga: DDS Bunuh Keluarganya dengan Racun Arsenik dan Sianida, Beli Secara Online Pakai Uang dari Orangtua
"Apalagi mungkin karena juga tersangka yang biasanya mendapatkan uang jajan dari kedua orangtuanya, karena ortunya juga baru selesai pensiun. Di situlah puncak untuk tersangka memiliki niat pembunuhan kepada kedua orang tuanya, dan kakak kandungnya," pungkasnya.
Polisi menduga motif inilah yang bisa menjadi motif utama pembunuhan dan bukan motif awal yang diungkapkan tersangka.
Dhio Daffa sempat berbohong motif pembunuhan yakni sakit hati menjadi tulang punggung keluarga.
Pengakuan Dhio Daffa
Dhio Daffa dihadirkan dalam konferensi pers dan mengakui pernah diberi modal Rp 400 juta oleh orang tuanya.
"Selama ini minta uang ke orangtua. Kalau dijatah perbulan tidak ada, cuma mintanya itu alasannya mengajak untuk investasi, sekitar Rp400 juta," ujar Dhio dikutip dari TribunJogja.com.
Uang investasi yang diberikan pada tahun 2021 ini belakangan ditagih terus oleh orangtua Dhio yang kini menjadi korban pembunuhan.
Baca juga: Dhio Daffa Gunakan 2 Sendok Sianida untuk Bunuh Keluarganya, Polisi: 2 Miligram Sudah Mematikan
Dhio menjelaskan, dari total Rp 400 juta yang diberikan orangtuanya, hanya sebagian yang diinvestasikan.
"Iya, ditagih terus daripada hasil investasi yang sudah diberikan," jelasnya.
Pria berusia 22 tahun ini juga mengaku memakai sebagian uang tersebut untuk kebutuhan pribadi.
"Hanya sebagian kecil saja untuk investasi, sebagian lagi saya gunakan sendiri," terangnya.
Terkait model investasi yang dilakukan, Dhio belum memberikan jawabannya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)