Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dhio Daffa Jalani Proses Rekonstruksi Kasus Sianida, Tak Ada Ekspresi Tertekan Saat Reka Adegan

Tersangka kasus pembunuhan di Magelang menjalani proses rekonstruksi. Ia terlihat tidak tertekan ketika melakukan reka adegan pembunuhan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Dhio Daffa Jalani Proses Rekonstruksi Kasus Sianida, Tak Ada Ekspresi Tertekan Saat Reka Adegan
KOMPAS.COM/IKA FITRIANA
Tersangka DDS (22) menjalani rekonstruksi atau reka ulang peristiwa pembunuhan berencana terhadap tiga keluarganya di rumahnya di Jalan Sudiro Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (19/12/2022). 

Hal inilah yang menjadi motif tersangka membunuh kedua orang tuanya dan kakak kandung.

Baca juga: DDS Bunuh Keluarganya dengan Racun Arsenik dan Sianida, Beli Secara Online Pakai Uang dari Orangtua

"Apalagi mungkin karena juga tersangka yang biasanya mendapatkan uang jajan dari kedua orangtuanya, karena ortunya juga baru selesai pensiun. Di situlah puncak untuk tersangka memiliki niat pembunuhan kepada kedua orang tuanya, dan kakak kandungnya," pungkasnya.

Polisi menduga motif inilah yang bisa menjadi motif utama pembunuhan dan bukan motif awal yang diungkapkan tersangka.

Dhio Daffa sempat berbohong motif pembunuhan yakni sakit hati menjadi tulang punggung keluarga.

Pengakuan Dhio Daffa

Dhio Daffa dihadirkan dalam konferensi pers dan mengakui pernah diberi modal Rp 400 juta oleh orang tuanya.

"Selama ini minta uang ke orangtua. Kalau dijatah perbulan tidak ada, cuma mintanya itu alasannya mengajak untuk investasi, sekitar Rp400 juta," ujar Dhio dikutip dari TribunJogja.com.

Berita Rekomendasi

Uang investasi yang diberikan pada tahun 2021 ini belakangan ditagih terus oleh orangtua Dhio yang kini menjadi korban pembunuhan.

Baca juga: Dhio Daffa Gunakan 2 Sendok Sianida untuk Bunuh Keluarganya, Polisi: 2 Miligram Sudah Mematikan

Dhio menjelaskan, dari total Rp 400 juta yang diberikan orangtuanya, hanya sebagian yang diinvestasikan.

"Iya, ditagih terus daripada hasil investasi yang sudah diberikan," jelasnya.

Pria berusia 22 tahun ini juga mengaku memakai sebagian uang tersebut untuk kebutuhan pribadi.

"Hanya sebagian kecil saja untuk investasi, sebagian lagi saya gunakan sendiri," terangnya.

Terkait model investasi yang dilakukan, Dhio belum memberikan jawabannya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas