Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kontroversi Bupati Lebak Soal Natal, BPIP: Kepala Daerah Harus Menjamin Ibadah Umat Beragama

Romo Benny mengimbau kepada semua pihak agar turut berperan menciptakan suasana kondusif menjelang Hari Raya Natal.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kontroversi Bupati Lebak Soal Natal, BPIP: Kepala Daerah Harus Menjamin Ibadah Umat Beragama
screenshot
Romo Benny mengimbau kepada semua pihak agar turut berperan menciptakan suasana kondusif menjelang Hari Raya Natal. 

Sebelumnya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta umat Kristen yang tinggal di Kecamatan Maja untuk beribadah Natal di Rangkasbitung.

Permintaan tersebut dilakukan karena tidak terbitnya izin untuk ibadah Natal selain di gereja.

Bupati Iti menjelaskan rekomendasi agar perayaan Natal warga Nasrani di Maja dilakukan di gereja di Rangkasbitung, merupakan hasil kesepakatan Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKSAG) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak.

Hal itu dikarenakan di Maja belum ada gereja.

Bupati Iti mengakui selama ini memang ada ibadah yang dilakukan di rumah-rumah serta ruko.

"Sebetulnya dari pengembang sendiri juga keberatan itu digunakan (untuk ibadah), tapi pengembang tidak bisa melarang karena ruko-ruko dan rumah-rumah itu sudah menjadi milik pribadi," kata Bupati Lebak Iti.

"Makanya saya tantangin untuk segera mengurus izin rumah peribadatan, termasuk saya bilang Maja ini akan besar, gitu. Penduduknya ada 10.000 unit rumah di situ, tolong fasilitasi semua agama di situ rumah peribadatannya," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Iti Octavia menegaskan informasi yang menyebut bahwa dirinya tidak mengizinkan pembangunan gereja, itu salah.

Menurutnya sampai saat ini tidak ada yang mengajukan pembangunan rumah peribadatannya itu.

"Kemudian saya bilang, ya hasil FKUB begitu, ya tolong ini dihargai gitu. Suratnya juga bersifat pemberitahuan, bukan ada izin akan melaksanakan ibadah," tegasnya.

Bupati Iti juga mengungkapkan bahwa kesepakatan FKUB dan BKSAG Kabupaten Lebak agar perayaan Natal warga Nasrani di Maja dilakukan di gereja di Rangkasbitung, juga dilakukan atas pertimbangan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di Lebak.

"Dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), kami memutuskan untuk melakukan penebalan-penebalan pengamanan di rumah-rumah ibadah umat Nasrani yang akan melakukan Natal," kata Iti.

"Nah tim pengamanan kan tidak bisa mengawasi di Maja, karena itu bukan rumah ibadah, makanya saya sarankan ibadahnya di Rangkasbitung saja, untuk menjaga kondusifitas dan keamanan. Katanya jauh dari Maja, kan kita ada KRL. Kalau memang niat ibadah dimana juga ditempuh," ujarnya. (Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas