Rekaman CCTV Acara Tarik Tambang Tidak Sesuai dengan Pernyataan Panitia, Ini Kata Keluarga Korban
Kronologi meninggalnya korban tarik tambang versi panitia tidak sesuai dengan fakta. Dalam rekaman CCTV yang beredar korban tidak sedang berswafoto.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Acara tarik tambang di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (18/12/2022) berujung maut.
Satu peserta meninggal dunia dalam acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas).
Acara tersebut diketahui dihadiri oleh 5.294 peserta.
Korban bernama Masyita (43) meninggal dunia karena kepalanya terbentur beton pembatas jalan.
Dilansir dari Kompas.com, dalam rekaman CCTV terlihat detik-detik sebelum korban meninggal.
Rekaman CCTV ini tidak sesuai dengan pernyataan panitia yang mengatakan korban sedang sibuk berswafoto ketika kejadian.
Baca juga: Acara Rekor MURI Tarik Tambang di Makassar Memakan Korban Jiwa, Ternyata Tak Kantongi Izin
Korban terlihat berdiri di lokasi dan bersiap menunggu aba-aba dari panitia tarik tambang.
Ketika menunggu aba-aba ini para peserta kaget karena tali sudah ditarik dan korban terkena tarikan tambang.
Kaki korban terseret tali tambang dan korban terpental jatuh mengenai beton pembatas jalan hingga pendarahan.
Penyebab tali tambang tertarik sebelum aba-aba belum diketahui.
Sementara itu, kakak korban, Ridwan mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas atas kematian Masyita.
Ia dan pihak keluarga menganggap kematian Masyita adalah musibah dan tidak mau menyalahksan siapapun.
"Kalau masalah kejadian ini kita tidak bisa salahkan siapa pun, karena ini musibah. Kalau masalah kejadian, saya belum paham betul," jelasnya dikutip dari TribunMakassar.com.
Ridwan menjelaskan korban merupakan sosok pekerja keras di keluarga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.