Rekaman CCTV Acara Tarik Tambang Tidak Sesuai dengan Pernyataan Panitia, Ini Kata Keluarga Korban
Kronologi meninggalnya korban tarik tambang versi panitia tidak sesuai dengan fakta. Dalam rekaman CCTV yang beredar korban tidak sedang berswafoto.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Korban yang merupakan ketua RT di wilayah Fahmi Erwin meninggal dunia karena mengalami pendarahan.
"Sampai dia (korban) terbaring di aspal dan kepalanya pendarahan banyak di situ," bebernya.
Kata Wali Kota Makassar
Sementara itu, Wali Kota Makassar, mengatakan panitia sudah berusaha agar acara dapat terselenggara dengan aman, namun hal tidak terduga terjadi.
"Atas insiden ini. Kita tidak pernah mau ada yang seperti ini. Makanya kita berusaha se-safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu-satu tadi. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah duga. Antisipasi itu sudah lengkap," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Tarik Tambang Rekor MURI di Makassar Tewaskan 1 Orang, Berawal dari Foto Selfie
Danny Pomanto turut berduka cita atas meninggalnya satu peserta wanita yang merupakan seorang ketua RT dan kader PKK.
"Saya minta semua diurus termasuk BPJS nya apa semua. Teman-teman harus urus dengan baik. Saya akan ke rumah duka. Ini ketua panitia sama ketua harian mendampingi jenazah ke rumah duka," ucapnya pada Minggu (18/12/2022) dikutip dari Kompas.com.
Acara belum kantongi izin polisi
Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Syarifuddin mengungkapkan acara ini belum mengantongi izin dari kepolisian.
"Kegiatan ini sebenarnya kita tidak tahu, karena tidak ada pemberitahuan ke pihak kepolisian," ujarnya pada Minggu (18/12/2022) dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, apabila acara ini sudah mengantongi izin kepolisian akan ada beberapa personel yang ikut mengamankan acara.
"Kebiasaan kita kan kalau ada pemberitahuan apalagi mendatangkan orang banyak, pastilah kita dari kepolisian menempatkan personel untuk melakukan pengamanan," imbuhnya.
Baca juga: Tarik Tambang di Makassar Telan Korban Jiwa, Kepala Korban Terbentur Beton Pembatas
Syarifuddin menjelaskan dalam acara tarik tambang ini ada 1 orang meninggal dan 11 orang mengalami luka-luka.
"Dari 11 orang luka, 8 orang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing," tuturnya.
Saat ini pihak kepolisian dan tim Inafis Polrestabes Makassar sedang melakukan penyelidikan terkait insiden ini.
"Sementara kita masih mengumpulkan bahan siapa yang bisa dimintai keterangan," katanya.
(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Hendro Cipto) (TribunMakassar.com/Siti Aminah/Muslimin Emba)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.