Mansur langsung melaporkan temuan itu kepada Kepala Desa (Kades) Sering Bambang Hidayatullah dan Bhabinkamtibmas Bripka Nofrizal.

Mereka memeriksa kembali ke lokasi dan membenarkan jika benda itu merupakan mayat manusia.

"Bhabinkamtibmas dan para saksi serta masyarat mengevakuasi mayat itu ke permukiman warga di Desa Sering," ujar Edy Harianto.

Baca juga: Identitas Mayat di Pinggir Jalan Trans Barelang Batam Terungkap, Perantauan Asal Tapanuli Selatan

Setelah jenazah tanpa identitas itu dievakuasi ke darat.

Sekitar pukul 10.30 wib dilakukan identifikasi oleh tim Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan dengan Polsek Pelalawan melakukan olah TKP penemuan mayat.

Berdasarkan analisa visual bahwa kondisi mayat di temukan dalam kondisi telungkup dan mengapung dengan posisi tangan terikat oleh tali jemuran berwarna hijau.

Jenazah berjenis kelamin pria.

"Sampai saat ini identitas mayat masih belum diketahui dan menunggu hasil otopsi dilakukan oleh tim forensik," beber Edy Harianto.

Jenazah lelaki tak dikenal itu langsung dibawa menuju Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Pekanbaru untuk dilakukan otopsi dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Pelalawan.

Poles Pelalawan masih mencari identitas pasti korban sekaligus menyelidiki penyebab kematiannya, karena kondisinya tidak wajar dengan tangan terikat.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Tangan Terikat Tali, Nelayan di Pelalawan Temukan Mayat Laki-laki Tanpa Identitas di Sungai Kampar