Peristiwa Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Jembatan Mahakam Samarinda Picu Kepanikan Warga
Detik-detik terjadinya insiden tersebut terekam kamera warga yang berada di salah satu hotel kawasan Jalan Untung Suropati, Kecamatan Sungai Kunjang
Editor: Eko Sutriyanto
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui dampak tabrakan terhadap pilar sisi Samarinda Kota tersebut.
"Kita periksa apakah ada keretakan. Jika memang ada harusnya ada perbaikan," jelas Ahli Bangunan (Struktur) dan Jembatan , Aco Wahyudi Efendi yang juga turut dalam Satker BBPJN Kaltim tersebut.
Ia menjelaskan, pemeriksaan di hari ini baru berupa visual atau kasat mata sebab pile pilar yang tertabrak kini tertutup air sungai yang mulai pasang.
"Kami akan lakukan pemeriksaan detailnya besok. Karena saat ini pile slabnya (tiang pelat) belum terlihat, masih tertutup air pasang," jelasnya.
Pihaknya juga memberikan perhatian terkait jumlah dolphin pilar 3 yang hanya tersisa dua. Sebab, sebutnya, dulunya mereka memasang empat dolphin di salah satu pilar bagian tengah itu.
"Dua dolphin yang hilang pasti ditabrak tapi tidak terpantau. Kalau masih lengkap (4 dolphin) saya yakin benturan itu tidak akan terjadi karena fendernya itu yang lebih dulu ditabrak," imbuhnya.
Terkait insiden ini, dikatakannya yang harus bertanggungjawab terkait perbaikannya pastilah pihak perusahaan.
Sebab itu, usai pemeriksaan jembatan mereka akan menghitung kerugian yang harus diganti pihak perusahaan.
"Akan kami audit kerusakannya berapa, lalu minta biaya perbaikan dari pihak perusahaan yang menabrak," pungkasnya.
Polisi Periksa Saksi
Pihak kepolisian telah memeriksa empat orang saksi terkait insiden tongkang bermuatan batu bara yang menabrak Jembatan Mahakam.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli dalam press releasenya Jumat sore menyebutkan, dua dari empat saksi tersebut adalah nakhoda dan jurumudi.
Ia menjelaskan, tongkang yang menabrak memiliki nama lambung Apol 3017 dan tengah ditarik oleh tugboat Mitra Anugerah 1 dengan diassist oleh tugboat Herlin 19.
"Spesifikasinya Tongkang 300 feet," sebutnya.