Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Anak Dililit Ular Piton Hingga Pingsan Saat Memetik Sayur Bersama Ibunya di Muna Sultra

Ison Hasidi, anak berusia 12 tahun dililit ular piton saat memetik sayur bersama ibunya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Berikut ceritanya.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Detik-detik Anak Dililit Ular Piton Hingga Pingsan Saat Memetik Sayur Bersama Ibunya di Muna Sultra
bbksda riau
Ilustrasi ular piton. Ison Hasidi, anak berusia 12 tahun dililit ular piton saat memetik sayur bersama ibunya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (23/12/2022). Korban kini dirawat di rumah sakit setelah tak sadarkan diri karena hendak dimangsa ular piton. 

TRIBUNNEWS.COM, MUNA - Ison Hasidi, anak berusia 12 tahun dililit ular piton saat memetik sayur bersama ibunya di kebun.

Peristiwa terja di kawasan hutan lindung Desa Wakorambu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (23/12/2022).

Peristiwa warga Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna dililit ular piton tersebut pun dibenarkan Kasat Reskrim Polres Kabupaten Muna.

“Iya benar ada kejadian tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (24/12/2022).

Peristiwa bermula saat korban bersama ibunya berangkat ke kebun, Jumat (23/12/ 2022) petang.

Baca juga: Trauma Wanita Dimangsa Ular Piton, Warga Tanjung Jabung Barat Jambi Bawa Senjata ke Kebun

Mereka berdua datang ke kebun untuk memetik sayur.

"Ibu ini pergi ambil sayur di kebun saat Maghrib, anaknya ikut ke kebun," ujar seorang warga, Dumerta, Jumat (23/12/2022) dilansir dari kompas.com.

Berita Rekomendasi

Tak lama ibunya balik ke rumah.

Lima menit kejmudian, sang ibu pun kembali ke kebun.

Baca juga: Cerita Tragis Wanita Tewas Dimakan Piton di Jambi, Sempat Hilang hingga Ditemukan Dalam Perut Ular

Sang ibu pun kaget melihat anaknya dalam kondsi dililit ular piton yang memiliki panjang sekitar lima meter.

"aat ibunya balik ke kebun anaknya sudah tidak berdaya digigit ular, yang digigit bagian betisnya,” kata Dumerta.

Melihat anaknya dalam kondisi tak berdaya, sang ibu pun bergegas mengambil benda tajam dan menikam tubuh hewan liar tersebut.

Bukannya pergi, ular tersebut justru malah melilit tubuh Isoh.

Baca juga: Warga Curiga Lihat Perut Ular Piton Buncit, Ternyata di Dalamnya Korban Zahra yang Sempat Hilang

Karena ular piton tidak kunjung melepas lilitannya, ibu korban berteriak histeris dan meminta tolong kepada warga.

Mendengar teriakan ibu korban, warga pun berdatangan ke lokasi kejadian.

Mereka kaget melihat Isoh dalam kondisi dililit ular.

“Sehingga ular dipukul dengan kayu agar lilitannya terlepas,” ucap Dumerta.

Saat lilitan terlepas, korban sudah lemas dan tak sadarkan diri.

Korban langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Muna untuk mendapatkan pertolongan medis.

Saat dilarikan ke rumah sakit, korban dalam kondisi tak sadarkan diri.

Hasil pemeriksaan dari pihak medis, ditemukan bekas gigitan ular di kedua kaki dan paha korban

Sementara ular piton yang menyerang bocah tersebut ditangkap warga.

Sekilas tentang ular piton atau sanca

Dilansir dari Tribuntimur.com, ular piton atau sanca adalah nama umum bagi sekelompok ular pembelit dari suku pythonidae.

Dikenal umumnya sebagai pythons dalam bahasa Inggris.

Kata ini sesungguhnya dipinjam dari bahasa Gerika, python yang mengacu pada ular yang sama.

Sanca diketahui menyebar luas di Afrika, Asia, dan Australia.

Ular sanca sepanjang lima meter ditangkap warga Buntang, Tana Toraja, Senin (31/5/2021)
Ular sanca sepanjang lima meter ditangkap warga Buntang, Tana Toraja, Senin (31/5/2021) (TribunTimur/Istimewa)

Beberapa jenisnya diketahui sebagai ular yang terpanjang di dunia.

Meskipun umumnya publik mengenal jenis-jenis sanca sebagai ular yang tak berbisa.

Sejatinya pada kadar tertentu masih terdapat kandungan bisa pada liurnya.

Saat ini diketahui delapan genus dan 40 spesies yang diakui dunia ilmiah tergabung dalam suku ini.

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara habitat sanca.

Ular dengan panjang rata-rata 1,5-6,5 meter dan berat 1-75 kg ini juga lazim ditemukan di hutan tropis, padang rumput, maupun perairan air tawar.

Sebenarnya, mangsa alamiah sanca bukanlah manusia.

Ular ini lazimnya memakan burung, tikus, babi hutan, monyet, atau rusa.

Sementara jika tinggal di dekat hunian manusia mereka memburu ayam, kucing hingga anjing.

Gaya berburu sanca khas ular besar, yaitu dengan menangkap dan melilit kuat mangsanya hingga kehabisan nafas.

Atau hingga tulang dada serta panggulnya remuk sehingga akan lebih mudah saat ditelan bulat-bulat.

Meski bukan mangsa alamiah, tetap ada kemungkinan manusia menjadi mangsa sanca.

Karena ular ini memiliki mulut dan ukuran perut yang memungkinkan untuk dilewati tubuh manusia dewasa, apalagi anak kecil atau bayi. (Tribunsultra.com/ Mukhtar Kamal/ kompas.com/ tribuntimur.com/ Chalik Mawardi)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Seorang Anak di Muna Pingsan Dililit Ular Saat Mau Petik Sayur di Kebun, Kini Dirawat di Rumah Sakit

Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas