Menko Muhaimin Heran Iklan Judi Online Masih Banyak Bertebaran di Facebook, Google hingga WhatsApp
Selain konten judi online, persoalan kebocoran data berperan dalam promosi judi online. Iklan-iklan judi online banyak disebarkan melalui pesan-pesan
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan masih banyak iklan judi online yang muncul di media sosial.
Dirinya mengatakan hal ini membuat masyarakat mudah mengakses judi online.
"Konten dan iklan judi online masih banyak bertebaran di Facebook, Google, bahkan WhatsApp, hal itu membuat masyarakat mudah mengaksesnya," ujar Cak Imin dalam di kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Selain konten judi online, persoalan kebocoran data berperan dalam promosi judi online. Iklan-iklan judi online banyak disebarkan melalui pesan-pesan WhatsApp.
Dengan begitu, kebocoran data terkait kontak WhatsApp masih terjadi dan perlu menjadi perhatian.
Dirinya menyampaikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berperan untuk menutup pintu penyebaran judi online di berbagai platform digital.
"Kami harap moderasi konten bisa diperketat," katanya.
Baca juga: Denden Imadudin, Tokoh Penting Beking Judi Online Tinggal di Perumahan Elite Hilang Sebulan Lalu
Kecenderungan dari judi online, kata Cak Imin, adalah penipuan kepada masyarakat.
Menurutnya, masyarakat hanya terlena akan keuntungan, padahal mereka pasti akan mengalami kerugian.
Hal tersebut juga yang menjadikan judi online berpotensi menambahkan kemiskinan baru.
“Judi online sangat meresahkan dan merugikan masyarakat, telah menjadi bencana sosial karena merusak siklus kesejahteraan masyarakat. Saya telah berkoordinasi dengan Menkomdigi, Mbak Meutya, agar praktik judi online bisa ditekan,” pungkasnya.