Cerita 2 Remaja Sakit Hati Tega Habisi Ibu & Bayi, Jasad Dibuang ke Semak, Seolah Korban Pemerkosaan
Lantaran sakit hati karena kerap dimarahi oleh suami dari Arthia (sebelumnya ditulis Arita--red), F dan NA nekat membunuh Arthia dan bayinya.
Editor: Dewi Agustina
Caranya adalah membuka pakaian dalam korban serta menarik pakaiannya ke atas.
F yang masih berusia 15 tahun itu mengaku sengaja membuka pakaian dalam korban.
Hal itu dilakukan agar ibu satu anak itu seolah-olah menjadi korban pemerkosaan.
Sementara rekannya NA, membekap mulut bayi korban hingga tewas.
Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso mengungkapkan kedua pelaku telah mengakui melakukan aksi pembunuhan tersebut.
Kepada polisi, F mengaku menghabisi nyawa korban menggunakan benda tumpul.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pembunuh Wanita Bertato yang Jasadnya Ditemukan di Sungai Cisadane, Satu WNA
"Korban dibunuh di belakang rumahnya. Pelaku memukul kepala korban pakai shockbreaker motor satu kali, dan memukul bagian leher satu kali," kata AKBP Bachtiar Alponso.
Akibatnya, korban terkapar di tanah dengan kepala berdarah.
Lalu F mengikat leher korban dengan karet ban.
Setelah itu, F membersihkan darah di kepala korban dengan air menggunakan ember.
"Setelah korban dipastikan meninggal dunia, pelaku menyeret mayat korban ke semak-semak di samping rumah korban," kata Bachtiar.
Tak sampai di situ, F juga membuka pakaian dalam korban.
Hal itu dilakukan agar ibu satu anak itu seolah-olah menjadi korban pemerkosaan.
Sementara NA, kata Bachtiar, membekap mulut bayi korban hingga tewas.