Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Kubu di Keraton Solo Saling Lapor ke Polisi, Bawa Bukti Hasil Visum hingga Baju

Kericuhan yang terjadi di Keraton Solo membuat dua kubu saling klaim menjadi korban dan saling lapor ke Polisi.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dua Kubu di Keraton Solo Saling Lapor ke Polisi, Bawa Bukti Hasil Visum hingga Baju
TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Kori Kamandungan Lor, Keraton Solo. Kericuhan yang terjadi di Keraton Solo, Jumat (23/12/2022), membuat dua kubu saling klaim menjadi korban dan saling lapor ke polisi. TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA 

Kronologi kejadian

Awal kericuhan di dalam Keraton Kasunanan Solo terjadi pada Jumat malam pukul 19.00 WIB.

Kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo, megatakan kericuhan ini membuat empat orang dari pihak Sasonoputro terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Kustati, Solo.

"Iya. Dari satgas 4 orang luka bocor di kepala," ujarnya, Sabtu (24/12/2022), dikutip dari TribunSolo.com.

Sementara itu, pihak LDA mengaku diusir dari Keraton Solo oleh pihak Sasonoputro.

Ketua LDA, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng, mengatakan pihak Sasonoputro membawa 50 orang untuk mengusirnya dan keluarga.

"Mereka ingin mengusir kita," ungkapnya.

Baca juga: Putri Raja Keraton Solo Dilaporkan ke Polisi Dugaan Penganiayaan, Begini Kronologisnya

BERITA TERKAIT

Cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo, mengaku ditodong senjata api oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota polisi.

Cucu PB XIII lain, BRM Yudhistira Rachmat Saputro, juga mengaku menjadi korban kekerasan karena dipukul punggungnya.

Selain itu ada putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi, juga mengaku dipukul tangannya menggunakan bambu.

"Tangan saya, dipukulin pakai bambu pas melepaskan kawat."

"Ini saya mau visum. (Proses hukum) iya ini," ujar Devi, Jumat.

Menurut Devi kericuhan ini terjadi karena puluhan orang yang memaksa mengunci Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Solo.

"Penyebabnya saya tidak tahu. Tiba-tiba sekitar 50 orang mau masuk, mengunci pintu Kamandungan."

"Terus dicegah sama Y keponakan saya, dipukulin terus. Sama keponakan saya juga SS, ditodong pistol," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf/Adi Surya Samodra/Ahmad Syarifuddin) (Kompas.com/Fristin Intan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas