Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan Tak Tanggapi Kasus Anak Buahnya yang Jadi Tersangka Rudapaksa
Korban berinisial A yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMP, diduga dirudapaksa oleh bapak tirinya itu sejak kelas 6 SD
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Alfiansyah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang honorer di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan berinisial R diduga terjerat kasus rudapaksa terhadap putri tirinya berinisial A.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pelaku sudah ditahan dan sudah diperiksa.
"Kami juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui perbuatan yang dilakukan oleh pelaku," kata Fathir kepada Tribun-medan, Senin (26/12/2022).
Ia mengatakan, berapa orang saksi sudah kita minta keterangan sementara dugaan perbuatan itu ada dilakukan oleh pelaku.
Nanti akan kita sampaikan lebih lanjut," bebernya.
Baca juga: Keluarga Korban Tangkap Honorer Pemko Medan Pelaku Rudapaksa Anak Tiri, Lalu Serahkan ke Polisi
Menurut kakek korban berinisial SL, peristiwa dugaan rudapaksa tersebut terjadi di kawasan Kecamatan Percut Seituan.
Korban berinisial A yang saat ini duduk di bangku kelas 3 SMP, diduga dirudapaksa oleh bapak tirinya itu sejak kelas 6 SD.
"Korban ini mengaku kepada ibunya. Kalau pengakuan cucu saya sudah lama (Dirudapaksa) dari dia kelas 6 SD, sekarang dia sudah kelas 3 SMP. Tapi pastinya kapan nggak tau," kata kakek korban, saat ditemui di depan gedung Satreskrim Polrestabes Medan, Minggu (25/12/2022).
Ia mengatakan bahwa, keluarga juga sudah sempat membuat laporan kepada polisi, pada Sabtu (8/10/2022) silam.
Namun, polisi tidak kunjung menangkap pelaku, hingga akhirnya keluarga dan warga menangkap pelaku dan menyerahkannya kepada polisi.
"Sudah sempat buat laporan, tapi belum ditangkap-tangkap. Sempat ribut tadi di rumah, anak saya nelpon, lalu saya tangkap, kami serahkan ke Polrestabes Medan," sebutnya.
Dia menuturkan, bahwa antara pelaku dan ibu korban sudah lama tinggal bersama dan juga telah memiliki dua orang anak.
"Profesinya setahu saya pelaku ini honor di Dinas Pertamanan Kota Medan," ungkapnya.Teman
Lebih lanjut, ia mengatakan setelah kejadian, korban sempat mengalami trauma berat.
"Korban sempat trauma, tapi kita kasih semangat terus, makanya dia agak tegar. Kalau nggak, nggak mau keluar rumah, keluar kamar, tapi masih mau datang ke sekolah," pungkasnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syarifuddin Irsan Dongoran masih enggan berkomentar terkait anak buahnya berinisial R, diduga terlibat kasus tindakan asusila.
Tribun-medan, sudah berupaya beberapa kali mengkonfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp, namun Dongoran sepertinya tidak mau menanggapi.(cr11/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Oknum Honorer Terjerat Kasus Rudapaksa Anak Tiri, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan Bungkam