Program Transplantasi Terumbu Karang Penting untuk Jaga Ekosistem Laut
Transplantansi terumbu karang dipandang penting lantaran keberadaannya yang berpengaruh terhadap kondisi laut dan pesisir
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding BUMN bidang survei, IDSurvey menggelar program transplantasi terumbu karang di Pantai Carita, Banten.
Program ini digelar dengan tujuan perluasan tutupan permukaan karang dalam waktu singkat, sehingga ekosistem yang rusak bisa kembali sehat.
“IDSurvey mengapresiasi berbagai pihak yang telah konsisten melakukan upaya rehabilitasi terumbu karang yang bertujuan untuk memperluas tutupan permukaan karang dalam waktu singkat sehingga terumbu karang yang rusak bisa sehat kembali,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Biro KIasifikasi Indonesia (Persero) Misbahudin Aidy dalam keterangannya, Selasa (27/12/22).
Upaya transplantansi terumbu karang dipandang penting lantaran keberadaannya yang berpengaruh terhadap kondisi laut dan pesisir.
Jika terumbu karang rusak, maka berpotensi mengurangi populasi ikan yang hidup di sekitarnya. Serta menghilangkan dan berdampak pada pendapatan masyarakat pesisir, utamanya kaum nelayan.
Baca juga: Pengamat Nilai Omnibus Law versi BUMN Terobosan Tepat dan Perlu Didukung
“Apabila terumbu karang ini rusak, maka bisa mengurangi populasi ikan bahkan menghilangkan dan hal ini berdampak pada pendapatan masyarakat di pesisir,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pandeglang Neneng Nuraeni berharap program transplantasi terumbu karang ini dapat menjaga habitat dan ekosistem laut.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap bisa menjaga habitat dan ekosistem laut. Maka kegiatan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan karena memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan lingkungan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Penata Kelola Perusahaan Negara Ahli Madya Kementerian BUMN Teddy Poernama, Ketua Kelompok Sadar Wisata Konservasi Alam Bawah Laut Desa Sukarame Arip, Dirut PT Sucofindo Wigrantoro Roes Setiyadi, Direktur SDM PT Surveyor Indonesia Lussy Ariani Seba, dan Kepala Desa Sukarame Endang Tresnajaya.