Cuaca Ekstrem, Ratusan Wisatawan di Kepulauan Karimunjawa Dievakuasi ke Semarang
Cuaca ekstrem di kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah membuat ratusan wisatawan sempat telantar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Cuaca ekstrem di kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah membuat ratusan wisatawan sempat telantar.
Mereka akhirnya dievakuasi dengan sebuah kapal Pelni menuju Semarang.
Para wisatawan yang tertahan beberapa hari di kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah akibat cuaca ekstrem pun akhirnya dievakuasi
Mereka menumpang Kapal Motor (KM) Kelimutu milik Pelni dari Pelabuhan Legon Bajak setempat menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (27/12/2022) malam sekitar pukul 21.00.
Baca juga: Terjatuh di Perairan Karimun, ABK KM Berkah Illahi Ditemukan Tewas Keesokan Harinya
Petinggi Karimunjawa Arif Rahman menyampaikan merujuk data yang dihimpun pihaknya, total ada 500 jiwa yang diangkut KM Kelimutu.
Rinciannya 49 wisatawan asing, 361 wisatawan domestik dan sisanya warga lokal yang punya kepentingan.
"Diberangkatkan dari Karimunjawa sekitar pukul 22.00 dan dijadwalkan sampai Semarang pukul 05.00," kata Arif saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa malam.
Menurut Arif, selama beberapa hari tertunda kepulangannya, ratusan wisatawan tersebut dalam kondisi baik-baik saja.
Hanya saja, berdasarkan pantauan Pemdes Karimunjawa mulai Jumat (23/12/2022) pasokan BBM langka, menyusul kemudian persediaan sayur-mayur menipis.
"Belum ada aduan berarti dari wisatawan ke posko yang disediakan. Namun di sini BBM sudah habis, pun demikian sayuran.
Harga cabai bahkan Rp 200 ribu per kilogram, itupun kalau ada yang jual," ungkap Arif.
Arif pun mengimbau kepada para wisatawan yang hendak berkunjung ke Karimunjawa harus mempertimbangkan kondisi cuaca.
"Bagi pribumi ini sudah biasa, namun tidak untuk wisatawan," kata Arif.
Baca juga: Kapal Motor Terbakar di Kabupaten Karimun, Ternyata Sengaja Dibakar Pemiliknya
Arif mengutarakan, saat ini ada sekitar 135 warga kepulauan Karimunjawa yang juga belum bisa balik ke kampung halamannya karena tidak ada kapal penyeberangan yang beroperasi di Jepara.
Rencananya, dari hasil koordinasi, mereka akan dipulangkan dengan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (30/12/2022).
"Ada 135 warga kami yang tertahan di Jepara beberapa hari ini, mereka sebelumnya berobat, sambang saudara, berbelanja dan aktivitas lainnya.
Rata-rata nelayan dan kini menumpang di rumah saudara dan sebagainya. Mohon warga kami juga diperhatikan," pungkas Arif. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Karimunjawa Saat Cuaca Ekstrem, Harga Cabai Rp 200 per Kg, Itu pun Kalau Ada yang Jual,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.