Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu LDA Buka Keraton Solo untuk Wisatawan Umum, Kubu Sasonoputro Sebut Salahi Adat

Kubu Sasonoputro mengkritik pembukaan Keraton Solo untuk wisatawan umum dan menganggap hal yang dilakukan LDA sudah menyalahi adat.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kubu LDA Buka Keraton Solo untuk Wisatawan Umum, Kubu Sasonoputro Sebut Salahi Adat
TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Suasana Kori Kamandungan Lor, Keraton Solo, Minggu (16/4/2017) siang. Kubu Sasonoputro mengkritik pembukaan Keraton Solo untuk wisatawan umum. TRIBUNSOLO.COM/CHRYSHNA PRADIPHA 

Namun, upaya mediasi ini ditolak oleh perwakilan pihak Sasonoputro.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KPH Dani Nuradiningrat, menganggap kekerasan yang dilakukan oleh pihak LDA sudah tidak dapat ditoleransi.

"Kita diserang anarkis terus disarankan mediasi ini gimana framing-nya?" ungkapnya, Minggu (25/12/2022), dikutip dari TribunSolo.com.

Dani Nuradiningrat mengingatkan kedudukan raja yang lebih tinggi dan tidak pantas jika duduk sejajar dengan para kerabat yang kedudukannya lebih rendah.

"Apakah abdi dalem, sentono, putra putri Sinuhun satu derajat dengan Sinuhun secara adat? Kalau mediasi itu kan setara," tandasnya.

Baca juga: Sejarah Konflik di Keraton Solo, Berawal dari Perebutan Takhta Setelah PB XII Mangkat 18 Tahun Silam

Sementara itu, pihak LDA yang diwakili putri PB XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi, ingin mediasi dapat dilakukan.

Ia menyambut baik upaya mediasi dan berharap konflik antara kedua kubu dapat segera selesai.

Berita Rekomendasi

"Kalau saya dengan senang hati akhirnya ada angin segar pemerintah membukakan jalan memfasilitasi mediasi menyelesaikan konflik."

"Kita tunggu saja nanti mudah-mudahan berjalan lancar dan selesai konflik ini," terangnya, Minggu.

GRAY Devi Lelyana Dewi.
GRAY Devi Lelyana Dewi. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)

Devi mengungkapkan konflik ini mengakibatkan banyak aset cagar budaya tidak terurus.

Menurutnya dengan adanya mediasi dan rekonsiliasi, Keraton Solo dapat lebih fokus mengurus cagar budaya.

"Kasihan Sinuhunnya, kasihan cagar budayanya karena semakin terlantar. Yang kita perjuangkan sebenarnya menjaga cagar budaya tersebut," jelasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf/Adi Surya Samodra/Ahmad Syarifuddin) (Kompas.com/Fristin Intan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas