Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekelompok Oknum Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata, Ditemukan Babak Belur dan Tangan Terikat

Pria tersebut diketahui bernama Yosef Kapaso Bala Lata Ledjap dan merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sekelompok Oknum Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata, Ditemukan Babak Belur dan Tangan Terikat
Tribun Timur
Ilustrasi penganiayaan oleh oknum polisi - Seorang pria dianiaya sekelompok polisi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (27/12/2022) malam. 

AKBP Dwi Handono Prasanto, Kapolres Lembata mengungkapkan jika kasus ini sedang dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Lembata.

"Sedang dalam pemeriksaan reskrim. Karena ada saksi menyatakan orang itu memukul duluan. Nanti kalau selesai pemeriksaan akan jelas semua," ungkap Dwi Handono.

Yosep Kapaso Bala Lata Ledjap (22), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), tampak kedua tangannya diikat pada sebuah pagar, mengalami luka-luka setelah diduga dianiaya sekelompok oknum polisi di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa 27 Desember 2022 sekitar pukul 21.00 Wita. 
Yosep Kapaso Bala Lata Ledjap (22), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), tampak kedua tangannya diikat pada sebuah pagar, mengalami luka-luka setelah diduga dianiaya sekelompok oknum polisi di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa 27 Desember 2022 sekitar pukul 21.00 Wita.  (Pos-Kupang.com)

Baca juga: Polisi Pastikan Mayat Pria Bertato Badut di Cengkareng Korban Pembunuhan, Ada Luka Benda Tumpul

Lakukan Penyelidikan

Pihak Polres melalui Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Wayan Pasek Sujana mengungkapkan pihaknya masih belum memastikan apakah para pelaku merupakan anggota polri atau tidak.

"Terkait orang yang menganiya korban itu belum diketahui identitasnya. Saat ini kita masih selidiki," ujar Wayan kepada wartawan di Kantor Polres Lembata, Kamis (29/12/2022).

Mengutip Kompas.com, Wayan juga menyebutkan telah memeriksa sejumlah saksi.

Sementara korban belum dimintai keterangan karena diduga mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ.

BERITA REKOMENDASI

"Kita masih koordinasi dengan bagian psikologi biro SDM Polda NTT, untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban," pungkasnya.

(Tribunnews.com, Renald)(Pos-Kupang.com, Ricardus Wawo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas