Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNNEWS.COM, LEBAK - Sarinah (31), warga Kampung Sinar Asih, Desa Gununganten terpaksa mengungsi ke rumah orang tuanya lantaran rumah yang selama ini ditinggalinya terendam banjir hingga setinggi 3 meter.

Sarinah bersama suami dan tiga orang anaknya mengungsi ke rumah orang tuanya di Kampung Cikeyeup.

Tak hanya rumahnya yang terendam banjir, jembatan menuju Kampung Sinar Asih juga masih terendam banjir.

Akibatnya Sarinah bersama keluarganya tak bisa pulang.

Baca juga: Imbas Banjir Semarang, 3 Kereta Alami Keterlambatan Keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen

Diketahui banjir ini terjadi akibat luapan Sungai Cikeyeup.

Luapan sungai menyebabkan banyak rumah warga di Desa Gununganten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak terendam banjir.

Menurut Sarinah, rumahnya tenggelam akibat banjir luapan Sungai Cikeyeup yang meluap setelah diguyur hujan deras.

"Sekarang udah gak keliatan ketutup semua, sampai genting. Karena air terus meluap," kata Sarinah saat ditemui TribunBanten.com di lokasi banjir, Selasa (3/1/2023).

Setelah rumahnya tenggelam, Sarinah bersama keluarganya tak bisa pulang, lantaran jembatan menuju Kampung Sinar Asih masih terendam banjir.

"Saya gak bisa pulang juga, karena jembatan menuju ke rumah juga ikut terendam. Karena luapan sungai sangat deras," ujarnya.

Pantauan TribunBanten.com, banjir luapan Sungai Cikeyeup terus meluap, lantaran hujan deras yang terjadi pada hulu sungai.

Saat ini warga Desa Gununganten yang berada pada bantaran Sungai Cikeyeup mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: PT KAI Tegaskan Tidak Ada Penambahan Biaya Bagi Penumpang KA yang Terdampak Banjir di Semarang

Sarinah mengharapkan, agar keadaan seperti ini tidak terjadi lagi, karena ini kali pertama rumahnya tenggelam karena banjir.