Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Wayang Hadi Kesumo, Pemimpin Bab Kesucian Gowa yang Ajarannya Dituding Sesat, Tutup Yayasannya

Pemimpin Bab Kesucian di Gowa, Wayang Hadi Kesumo, menutup yayasannya setelah ajarannya disebut sesat.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Wayang Hadi Kesumo, Pemimpin Bab Kesucian Gowa yang Ajarannya Dituding Sesat, Tutup Yayasannya
TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
Pemimpin Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Gowa, Wayang Hadi Kesumo, menutup yayasannya setelah ajarannya, Bab Kesucian, disebut sesat. Simak sosoknya. 

Namun, setelah mendirikan yayasan tersebut, pria yang akrab disapa Bang Hadi ini menjadi tertutup.

Bantah Bab Kesucian Sesat

Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Wayang Hadi Kesumo, saat ditemui di Butta Ejaya, kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (3/1/2023).
Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Wayang Hadi Kesumo, saat ditemui di Butta Ejaya, kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (3/1/2023). (TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli)

Wayang Hadi Kesumo membantah tudingan yang mengatakan Bab Kesucian sesat.

Menurutnya, tudingan sesat itu berasal dari unggahan yang tersebar di media sosial.

"Itu tidak benar sama sekali (pelarangan salat). Mana buktinya itu saya mengatakan sedemikian."

Baca juga: Menteri Yaqut Minta Kementerian Agama Verifikasi Terkait Aliran Sesat Bab Kesucian

"Itu 'kan tuduhan yang tidak berdasar, tidak valid. Berbicara itukan harus ada datanya," jelasnya, Selasa (3/1/2023).

Tak hanya itu, Hadi juga menegaskan yayasan miliknya bukan abal-abal.

BERITA TERKAIT

Ia memastikan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah memiliki surat keputusan alias SK dari Kemenkumham.

"Saya sebagai yang dibicarakan di media sosial itu merasa dirugikan, mencemarkan nama baik Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah."

"Padahal yayasan kami memiliki surat keputusan Kemenkumham," terang Hadi.

"Jadi bukan bodong. Kalau memang kami ini sesat, seharusnya diadakan pembinaan."

"Bagaimana yang di luar sana yang lebih sesat lagi? Kenapa itu tidak dibimbing atau dikasih pembinaan?" lanjutnya.

Selama ini, kata Hadi, yayasannya hanya mendidik anak-anak yang berasal dari keluarga miskin dan utama.

Di yayasannya, Hadi mengungkapkan pihaknya tak mengajarkan tentang agama, hanya soal pola hidup sehat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas