Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Wayang Hadi Kesumo, Pemimpin Bab Kesucian Gowa yang Ajarannya Dituding Sesat, Tutup Yayasannya

Pemimpin Bab Kesucian di Gowa, Wayang Hadi Kesumo, menutup yayasannya setelah ajarannya disebut sesat.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Wayang Hadi Kesumo, Pemimpin Bab Kesucian Gowa yang Ajarannya Dituding Sesat, Tutup Yayasannya
TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
Pemimpin Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Gowa, Wayang Hadi Kesumo, menutup yayasannya setelah ajarannya, Bab Kesucian, disebut sesat. Simak sosoknya. 

"Bukan mengajarkan agama, sudah banyak yang tahu itu tentang agama, sudah banyak yang sudah mengajarkan norma-norma agama."

"Yang saya tidak berhak mengajarkan agama, kalau mau belajar sembahyang ya di masjid. Itu tidak benar sama sekali," tandasnya.

Pilih Tutup Yayasan

Sebuah gedung yayasan diduga aliran sesat di Kampung Butta Ejayya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (2/1/2023)
Sebuah gedung yayasan diduga aliran sesat di Kampung Butta Ejayya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (2/1/2023) (TribunGowa.com Sayyid Zulfadli)

Wayang Hadi Kesumo memilih menutup Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah miliknya pada Selasa (3/1/2023), setelah muncul tudingan sesat.

Ia memilih menutup yayasannya karena merasa tak dibimbing oleh pihak terkait, setelah muncul tudingan yayasannya sesat.

Baca juga: Anwar Abbas Angkat Bicara soal Aliran Bab Kesucian di Gowa yang Dianggap Sesat

Juga, karena Hadi tak ingin melawan aturan yang berlaku.

"Karena sudah dikatakan sesat, ya kita ikuti, makanya kita tutup."

BERITA REKOMENDASI

"Kita dikatakan sesat, tapi dibimbing saja tidak, ya sudah tutup saja yayasannya."

"Mulai hari ini per tanggal 3 Januari 2023 kita tutup yayasan ini. Dinyatakan ditutup. Saya sendiri yang tutup," urainya.

"Apalagi, mau melawan, saya tidak mau melawan hukum, kita ikuti saja aturan yang berlaku," sambungnya.

Lebih lanjut, Hadi meminta MUI Sulsel bisa datang ke yayasannya dan membimbing dirinya jika memang dikatakan sesat.

Harapannya, agar MUI Sulsel bisa menunjukkan mana yang sesat, mana yang tidak.


"Saya terima kok kalau saya dibilang sesat, kalau memang saya sesat, saya minta dibimbing."

"Kalau saya sesat, saya minta ditunjukkan mana yang sesat," urainya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas