Gempa Bumi Guncang Jayapura 334 Kali Selama 3 Hari, Gempa Masih akan Terjadi Beberapa Hari Kedepan
Selama 3 hari terjadi 334 kali gempa di Jayapura dan fenomena gempa bumi ini masih akan terjadi selama beberapa hari kedepan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kota Jayapura, Papua diguncang gempa bumi selama 3 hari berturut-turut mulai dari Senin (2/1/2023) hingga hari ini, Rabu (4/1/2023).
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek menjelaskan selama 3 hari tersebut ada 334 kali gempa yang terjadi di Jayapura.
Dari 334 gempa, 40 diantaranya dirasakan langsung oleh warga Jayapura.
Data ini terakhir di-update pada Rabu (4/1/2023) pukul 23.00 WIT.
"Hingga pukul 23.00 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 334 aktivitas gempa bumi sejak tanggal 2 Januari 2023, 40 di antaranya dirasakan oleh masyarakat," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: BMKG Jayapura Sebut Gempa Beruntun di Papua Tidak Memicu Tsunami
Sementara itu, Koordinator Bidang Observasi BBMKG Wilayah V Jayapura, Danang Pamuji mengatakan fenomena gempa bumi di Jayapura masih akan terjadi hingga beberapa hari kedepan.
Ia mengungkap gempa yang terjadi di Jayapura karena sesar aktif yang melintasi Kota Jayapura.
Gempa dengan kekuatan terbesar terjadi pada Selasa (3/1/2023) sekira pukul 21.55 WIT dengan kekuatan 5.2 M.
Gempa tersebut membuat banyak warga mengungsi dan panik akan terjadi tsunami.
Danang Pamuji menjelaskan tsunami hanya akan terjadi jika gempa bumi berkekuatan lebih dari 6,5 M.
Karena ini, Danang mengimbau masyarakat yang berada di pesisir pantai segera mengevakuasi diri jika terjadi gempa besar lebih dari 10 detik.
"Jika gempa berlangsung lebih dari 10 detik, masyarakat di pesisir pantai diimbau agar mencari lokasi tempat yang aman di ketinggian," terangnya dikutip dari TribunPapua.com.
Baca juga: Warga Jayapura Sudah Rasakan 279 Gempa Susulan Sejak Selasa 3 Januari 2023 Malam
Bantah Kabar akan Terjadi Tsunami
Selain gempa, warga Jayapura juga takut terjadi tsunami karena surutnya air di beberapa tempat.