Gibran Undang Kedua Kubu Keraton Solo yang Sempat Berkonflik, Bahas Revitalisasi dan Pendanaan
Kedua kubu Keraton Solo yang sempat berkonflik menghadiri undangan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk membahas beberapa hal.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
KRAy Herniatie hanya lima hari berada di Solo dan sempat putus asa mengusahakan pertemuan ini.
Baca juga: Kubu Sasonoputro Keraton Solo Sebut Gelar Bangsawan Gus Samsudin Tidak Sah, Kritik Keputusan LDA
"Rasanya hampir juga putus asa. Mau pulang ke Jakarta aja," jelasnya.
Setelah melobi Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, akhirnya pertemuan antara kakak dan adik tersebut dapat dilakukan.
"Alhamdulillah Tuhan berkata lain. Tadi malam banyak bicara. Pagi ini kami bisa ketemu."
"Habis ashar kami bisa mempersatukan hari ini kami bisa merangkul ayahanda tercinta," ujarnya.
Dalam melobi PB XIII, Herniatie mengaku mengalami kesulitan.
"Ya sulit, tapi mungkin ini saya anggap sebuah amanah. Alhamdulillah sudah saya jalankan hari ini," tambahnya.
Baca juga: Apa Itu Kanjeng Raden Tumenggung? Gelar Bangsawan Gus Samsudin dari LDA Keraton Solo
Ia berharap dengan pertemuan kedua kubu ini dapat berdampak positif untuk kelestarian Keraton Kasunanan Surakarta.
"Ke depannya harus rukun itu aja. Enggak ada lain," pungkasnya.
Permaisuri GKR PB XIII yang ikut dalam pertemuan tersebut juga menginginkan yang terbaik untuk Keraton Solo.
"Tidak terlepas juga komunikasi dengan istri beliau. Pada dasarnya menginginkan semua menjadi baik," terangnya.
Kedepan Herniatie mengaku siap jika diminta bantuan oleh pihak Keraton Solo.
"Kalau saya diminta untuk bantu saya siap bantu," ungkapnya.
Kata Gusti Moeng
Sebelum bertemu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Gusti Moeng yang juga ketua LDA Keraton Solo disambut Putra Mahkota, KGPH Purbaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.