Buaya Sepanjang Tiga Meter Ditemukan Mati di Pantai Legian Bali, Ada Dua Luka di Badannya
Buaya yang ditemukan di pantai Legian, Bali mati setelah dievakuasi ke BKSDA Bali. Penyebab kematian buaya betina ini diduga karena dehidrasi.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
Agus mengatakan habitat buaya bukan di pantai, karena itu ia menduga buaya tersebut berasal dari Tahura Mangrove Ngurah Rai yang merupakan tempat habitat buaya.
“Ini baru pertama kalau buaya ke pantai. Umurnya kalau melihat panjangnya sampai 2,9 meter kurang lebih 4 sampai 5 tahun."
"Kalau habitat di pantai tidak mungkin karena makanananya kurang kalau di sana,” terangnya.
Sementar itu, Lurah Legian, Putu Eka Martini, mengatakan buaya yang ditemukan merupakan satwa liar yang sudah 3 tahun diburu BKDSA Bali.
“Berdasarakan informasi dari BKDSA Provinsi Bali, buaya yang ditemukan tersebut merupkan buaya yang sudah dicari-cari sejak 3 tahun lamanya,” ujarnya.
Hal yang membuat petugas BKSDA Bali percaya jika buaya tersebut merupakan buaya yang dicari selama ini, yakni ada tanda luka di bagian kepala.
“Buaya tersebut terakhir dilihat di Pantai Mertasari,” imbuhnya.
Ia menyatakan Pantai Legian sudah aman dikunjungi wisatawan karena buaya telah dievakuasi.
“Pantai Legian aman dan nyaman untuk bisa dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun domestik, yang sedang mengadakan liburan di daerah atau kawasan panatai Legian,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBali.com/Putu Honey Darma/Zaenal Nur Arifin)