Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Mutilasi di Bekasi Minta Disumpah di Depan Boks Berisi Jasad Korban, Akhirnya Mengaku

Tersangka mutilasi di Bekasi minta disumpah di depan boks kontainer berisi potongan jasad korban.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in Tersangka Mutilasi di Bekasi Minta Disumpah di Depan Boks Berisi Jasad Korban, Akhirnya Mengaku
ISTIMEWA/via TribunBekasi.com
Ecky Listiantho (kiri), pelaku mutilasi wanita di Bekasi, Jawa Barat. Ecky sebelumnya dilaporkan hilang sejak 23 Desember 2022. Tersangka mutilasi di Bekasi minta disumpah di depan boks kontainer berisi potongan jasad korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru kasus mutilasi seorang wanita di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terungkap.

M Ecky Listiantho (34), pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut sempat minta disumpah.

Hal itu terjadi saat saat tersangka dicecar polisi setelah ditangkap di dekat kontrakannya, Jumat (30/1/2022).

Tersangka minta disumpah karena ingin meyakinkan petugas polisi bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus mutilasi tersebut.

Demikian disampaikan oleh Ketua RT setempat, Alfian, Kamis (5/1/2023), sebagaimana dilansir TribunBekasi.com.

"Dia mau disumpah menggunakan Alquran untuk membuka boks itu. Kan ditanyain, itu isinya apa, kata dia, titipan temenya lah, ternyata kan yang terlihat itu bangkai manusia," ucap Alfian.

Baca juga: Turyono Menduga Korban Mutilasi adalah Adiknya Ang, Kini Makam Keponakan Dibongkar, Apa Hubungannya?

Tak hanya itu, tersangka saat itu juga minta petugas untuk memanggil imam masjid.

Berita Rekomendasi

"Dia bilang dia harus di sumpah sama Alquran dan disaksikan sama imam masjid, mintanya itu," jelasnya.

Alfian menuturkan, petugas mengabulkan permintaan tersangka yang ingin melakukan sumpah.

Sumpah itu kemudian dilakukan di depan teras kontrakan dan di hadapan dua boks kontainer berisi potongan jasad korban.

Setelah proses penyumpahan selesai, tersangka kemudian mengakui perbuatannya.

"Ya akhirnya pas dibuka, kalau di sininya dia bilangnya karena dicekik tapi kan enggak tahu kalau di pemeriksaan di Polda," ungkapnya.

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mengungkap identitas korban, mengutip TribunBekasi.com.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan DNA.

"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan sero biomolekuler untuk memastikan identitas mayat," terangnya.

Hengki menjelaskan, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam menyelidiki kasus ini.

Kamar kontrakan yang ditempati MEL, tersangka kasus pembunuhan dengan mutilasi, dipasangi pita kuning oleh polisi. Rumah kontrakan ini terletak di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. 
Kamar kontrakan yang ditempati MEL, tersangka kasus pembunuhan dengan mutilasi, dipasangi pita kuning oleh polisi. Rumah kontrakan ini terletak di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.  (Tribun Bekasi/Rangga Baskoro  )

Baca juga: Polisi Temukan Kesulitan Cukup Tinggi dalam Penyelidikan Kasus Mutilasi Bekasi 

Sebab, korban diperkirakan telah meninggal cukup lama.

"Oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi, perlu ketelitian dan kehati-hatian," terangnya.

Cari Orang Hilang

Melansir TribunBekasi.com, kasus ini terungkap saat pihak kepolisian melakukan pencarian terhadap MEL, yang dilaporkan hilang.

MEL tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022), setelah pamit untuk pergi ke bank.

Setelah mendapat laporan, polisi langsung bergerak melakukan pencarian.

Dari informasi yang diperoleh, MEL berada di sebuah rumah kontrakan di Kampung Buaran, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Polisi sempat menanyakan soal identitas MEL kepada warga bernama Dian Ardiansyah.

"Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang atas nama Ecky."

"Terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya enggak kenal. Tapi info dari polisi katanya tinggal di sini," kata Dian di lokasi penemuan jasad wanita dimutilasi.

Mobil Unit Resmob Polda Metro Jaya usai mengamankan sebuah koper di kamar pelaku mutilasi di Bekasi. Menurut Ketua RT Alfian sosok korban diduga adalah seorang wanita paruh baya berwajah oriental.
Mobil Unit Resmob Polda Metro Jaya usai mengamankan sebuah koper di kamar pelaku mutilasi di Bekasi. Menurut Ketua RT Alfian sosok korban diduga adalah seorang wanita paruh baya berwajah oriental. (TribunBekasi.com)

Baca juga: Bagaimana Pelaku Mutilasi Bekasi Hilangkan Jejak Sehingga Tetangga Kontrakan Tak Cium Bau Bangkai?

Kemudian, anggota polisi melihat ada empat pintu kontrakan, dan menanyakan terkait penghuninya kepada Dian.

Setelah dicek, ditemukan selembar kertas yang ditulis oleh pemilik kontrakan yang ditujukan untuk seseorang bernama Ecky.

"Anggota polisi nanya ada kontrakan? Saya bilang ada. Saya tunjukkin di sini karena kan kosong nih."

"Ada empat pintu yang diisi, yang dua ini kosong, yang dua ujung ada."

"Nah kata pihak kepolisian, begitu melihat ada kertas, ada nama Ecky di sini, yakinlah bahwa dia yang ngontrak di sini," bebernya.

Temukan Korban Mutilasi

Selanjutnya, pihak kepolisian meminta Dian untuk menghubungi pemilik kontrakan.

Pemilik kontrakan kemudian datang dengan membawa kunci untuk membuka kamar.

Saat pintu dibuka, polisi menemukan dua boks kontainer dalam kondisi dilakban.

Di dalam kontainer itu terdapat sejumlah plastik hitam yang ternyata berisi potongan tubuh jasad wanita yang hingga berita ini tayangankan belum diketahui identitasnya.

"Ada dua boks kontainer dibungkus dalam plastik hitam dilakban rapih. Boks ditemuin di kamar mandi," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBekasi.com/Rangga Baskoro/Ramadhan L Q)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas