Saat Bermain di Lapangan, Remaja 14 Tahun Tewas Tertembak Senapan Angin di Matanya
Pelaku penembak tak lain adalah warga komplek sendiri yang dia kenal yang bekerja sehari-hari sebagai buruh bangunan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Remaja 14 tahun di Pelembang tewas tertembak senapan angin di matanya usai menjalani perawatan sembilan hari di rumah sakit dengan keadaan kritis.
Jenazah remaja tersebut telah dimakamkan pihak keluarga pada Kamis (5/1/2023).
Adapun korban diketahui bernama M Fahri Iskandar, di mana kejadian terjadi di Perumahan Griya Tanjung Wahid, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus.
Fahri hingga akhir hayatnya masih tercatat bersekolah di MTs Muhammadiyah 2 Palembang.
Iskandar (43) ayah korban mengatakan peristiwa itu terjadi pada tanggal 28 Desember 2022 lalu sekitar pukul 17:30 WIB.
Baca juga: Mahasiswa asal Blora Tewas Usai Peluru dari Senapan Angin Miliknya Mengenai Dada
Bermula ketika anaknya bermain bersama teman-temannya di sebuah lapangan voli tidak jauh dari rumahnya.
"Jadi anak saya itu waktu itu main sama teman-temannya kemudian tak tahu kenapa kena peluru. Saya dikasih tahu warga ketika baru pulang kerja di rumah, langsung saya datang ke lapangan untuk bopong anak saya, " ujar Iskandar saat dijumpai di rumah duka di Blok R6 Griya Tanjung Wahid dikutip dari Tribun Sumsel, Sabtu (7/1/2023)
Saat tertembak korban terjatuh ke arah belakang, dengan peluru yang masuk ke mata kanan hingga menembus otaknya.
Tak lama kemudian Iskandar langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Muhammad Hoesin untuk dirawat intensif.
Namun, semenjak masuk rumah sakit pada 28 Desember 2022 sampai 5 Januari 2023, Fahri tak kunjung sadar dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07:00 WIB pagi, karena pecah pembuluh darah.
"Kata dokter pecah pembuluh darah karena peluru yang tembus dari mata kanan dan bersarang di dalam otak. Rencana mau dioperasi tapi tak kunjung sadar sampai meninggal hari Kamis jam 7 pagi, " ungkapnya.
Pelaku penembak tak lain adalah warga komplek sendiri yang dia kenal yang bekerja sehari-hari sebagai buruh bangunan.
Setelah kejadian, pelaku langsung dijemput Polsek Gandus untuk diamankan dan diproses.
Saat ditanyai, pelaku yang bernama Febriansyah mengaku peluru tak sengaja tertembak ke arah korban, karena ia sedang menembak burung.