Kecelakaan Speedboat di Perairan Serui Papua: 2 Babinsa Tewas, Seorang Korban Masih Dicari
Speedboat tenggelam di Perairan Serui, Kabupaten Yapen, Provinsi Papua. Diketahui sejumlah anggota TNI AD menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari mengkonfirmasi terkait kabar tenggelamnya kapal speedboat di Perairan Serui, Kabupaten Yapen, Provinsi Papua.
Diketahui sejumlah anggota TNI AD menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan ada empat anggota TNI AD yang selamat dalam kecelakaan tersebut yakni Plh. Danramil 1709-05/Wartas Serqma Wiyoto, Babinsa Koramil 1709-05/Wartas Serda Yunus Dimara, Babinsa Koramil 1709-05/Wartas Serda Ehud, dan Babinsa Koramil 1709-05/Wartas Serda Ardo.
Sementara itu, dua Babinsa Koramil 1709-05/Wartas atas nama Serda Arafat dan Serda Tomy Karter meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Baca juga: Speedboat Borahai Tenggelam di Kepulauan Haruku Maluku Tengah, 2 Penumpang Tewas, Seorang Kritis
Selain itu, satu orang Babinsa Koramil 1709-05/Wartas atas nama Serda Jem masih dalam pencarian.
Kejadian tersebut, bermula ketika rombongan berangkat dalam rangka perjalanan tugas pada tanggal 7 Desember 2023 pukul 09.45 WIT.
Kemudian sekitar pukul 16.30 WIT, Serda Nanang Babinsa Koramil 1709-05/Wartas melaporkan kejadian los Kontak kepada Pasi Intel Kodim 1709/Yawa atas nama Kapten Inf Joko Alip.
"Hingga saat ini, informasi yang berhasil dihimpun, dari 7 orang penumpang anggota TNI AD, 4 orang selamat, dua orang meninggal dan satu orang sedang dalam pencarian," kata Hamim ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (9/1/2023).
"Saat ini petugas terkait sedang melakukan penyisiran dan pencarian lebih lanjut korban yang belum ditemukan," sambung dia.
Ia mengatakan pada Minggu tanggal 8 Desember 2022 sekitar pukul 02.00 WIT, telah ditemukan korban speedboat tenggelam yang mengangkut rombongan Plh Danramil 1709-05 Serma Wiyoto beserta enam anggota dan masyarakat Barapasi.
Speedboat tersebut, kata Hamim, sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Rakyat Jembatan 3000, Jalan Diponegoro, Distrik Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen menuju Kampung Barapasi, Distrik Wartas, Kabupaten Memberamo Raya.
Baca juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Kapal Tongkang Tenggelam Dihantam Ombak hingga 2 ABK Hilang
Para korban tersebut sebelumnya ditemukan oleh kapal Jolor JT dari Serui tujuan Kampung Gesa, Kabupaten Memberamo Raya.
7 dari 14 Penumpang adalah Anggota TNI
Diberitakan Tribun-Papua.com sebelumnya, sebuah speedboat yang mengangkut 14 penumpang dikabarkan mengalami kecelakaan di perairan Serui, Kepulauan Yapen, Papua, Sabtu (7/1/2023) malam.
Berdasarkan laporan, kecelakaan speedboat tersebut menewaskan 2 orang, lalu 3 masih hilang, dan 9 penumpang lainnya berhasil selamat.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan dari 14 penumpang itu 7 di antaranya anggota TNI.
Dia menyebut, 7 TNI tersebut merupakan pasukan Koramil Barapasi Kodim 1709-05/YAWA.
"Benar kami menerima laporan bahwa telah terjadi kecelakaan laut di perairan Serui yakni sebuah speedboat yang membawa 14 orang," kata Ignatius melalui keterangan persnya, Senin (9/1/2023).
Kecelakaan berlangsung saat speedboat dengan tujuan Kampung Gesa, Distrik, Barapsi, Kabupaten Kepulauan Yapen, dihantam gelombang dan angin kencang.
Setelahnya, speedboat hilang keseimbangan hingga kemudian terbalik lalu tenggelam.
"Seketika itu juga para penumpang berusaha untuk menyelamatkan diri dengan menggunakan peralatan seadanya," ungkapnya.
Ignatius menjelaskan, 5 penumpang yang merupakan anggota TNI sempat berenang menggunakan papan dan pelampung untuk meminta pertolongan masyarakat terdekat.
Sedangkan 9 penumpang lainnya tetap bertahan menggunakan sebuah batang pohon sambil terombang-ambing di tengah lautan.
Beruntung, sebuah kapal jollor melintas di sekitar lokasi kecelakaan lalu melakukan pertolongan terhadap 9 penumpang yang masih bertahan tersebut.
"Dari 9 orang yang diselamatkan oleh kapal jollor 2 diantaranya meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Dawai untuk mendapatkan penangan lebih lanjut," tuturnya.
Ignatius menambahkan, usai mendapat laporan adanya kecelakaan, tim SAR gabungan langsung bergerak mencari 5 penumpang lain.
"Setelah dilakukan pencarian 2 orang korban ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan 3 lainnya masih hilang," sambungnya.
Saat ini, kesembilan penumpang selamat dalam kecelakaan speedboat tersebut sudah mendapat perawatan medis.
Sementara 2 korban meninggal dunia, jenazahnya berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Yapen.