Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi 2 Remaja Culik dan Bunuh Bocah SD di Makassar karena akan Jual Organnya, Ingin Cepat Kaya

Dua remaja di Makassar nekat menculik dan membunuh bocah SD karena ingin menjual organnya. Simak kronologinya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Kronologi 2 Remaja Culik dan Bunuh Bocah SD di Makassar karena akan Jual Organnya, Ingin Cepat Kaya
Kolase Tribunnews.com via TribunTimur.com
Bocah SD di Makassar, Sulawesi Selatan, MFS (11), menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Pelaku (kiri) nekat menculik dan membunuh MFS karena ingin menjual organ korban. Jasad MFS ditemukan di bawah jembatan Waduk Nipa-nipa, Kabupaten Maros, pada Selasa (10/1/2023) dini hari, dalam kondisi terbungkus plastik dan kaki terikat. 

AD pun mengaku ia telah membunuh MFS bersama seorang temannya, MF.

Masih dari Kompas.com, AD mengaku berhasil mengajak korban ke rumahnya.

MFS kemudian diminta menunggu sambil menonton di laptop.

Saat itulah AD membunuh MFS dengan cara mencekik korban dari belakang.

Setelahnya, korban dibenturkan ke tembok hingga meninggal.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Makassar Tergiur Harga Organ Manusia di Situs Rusia, Dapat Dijual Rp1,2 Milliar

AD dan MF mengaku nekat menculik dan membunuh MFS karena tergiur harga organ manusia.

Hal itu diketahui mereka dari situs jual beli dari Rusia yang menawarkan harga organ manusia hingga Rp1,2 miliar.

BERITA TERKAIT

Meski sudah membunuh MFS, AD dan MF ternyata tak kunjung mendapat pembeli hingga akhirnya memutuskan membuang korban ke jembatan Waduk Nipa-nipa.

"Dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku yang masih pelajar itu mengakui bahwa mereka tergiur oleh harga penjualan organ tubuh manusia. Mereka melihat di Google searching," ungkap Lando KS.

"Karena tak tahu harus berbuat apa, pelaku lalu membuang mayat korban ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongleo, Kabupaten Maros," imbuhnya.

Keluarga Korban Ingin Pelaku Dihukum Seberat-beratnya

Sejumlah warga kerabat korban pembunuhan anak dibawah umur melakukan pengerusakan rumah pelaku korban pembunuhan anak di bawah umur di Jalan Batua Raya, Makassar, Selasa (10/1/2023). Pengrusakan tersebut dipicu kemarahan warga lantaran alasan kedua tersangka AD (17) dan MF (14) membunuh MFS untuk dijual organ tubuhnya.
Sejumlah warga kerabat korban pembunuhan anak dibawah umur melakukan pengerusakan rumah pelaku korban pembunuhan anak di bawah umur di Jalan Batua Raya, Makassar, Selasa (10/1/2023). Pengrusakan tersebut dipicu kemarahan warga lantaran alasan kedua tersangka AD (17) dan MF (14) membunuh MFS untuk dijual organ tubuhnya. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Menanggapi kasus penculikan dan pembunuhan MFS, pihak keluarga berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

Bahkan, tante korban, Erni (31), menilai perbuatan pelaku juga sepatutnya dibayar menggunakan nyawa.

"Nyawa harus dibayar nyawa. Saya minta keduanya dihukum berat. Harus juga merasakan apa yang dirasakan korban," ujar Erni.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas