Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Pembunuhan di Makassar Bukan Jaringan Jual Beli Organ Manusia, Polisi Telusuri Situs Yandex

Polisi menelusuri situs Yandex yang disebut sebagai situs jual beli organ tubuh manusia. Situs inilah yang membuat pelaku melakukan pembunuhan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pelaku Pembunuhan di Makassar Bukan Jaringan Jual Beli Organ Manusia, Polisi Telusuri Situs Yandex
Kolase Tribunnews.com via TribunTimur.com
Bocah SD di Makassar, Sulawesi Selatan, MFS (11), menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Pelaku (kiri) nekat menculik dan membunuh MFS karena ingin menjual organ korban. Polisi menyelidiki situs Yandex yang disebut situs jual beli organ manusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua remaja berinisial AD (17) dan MF (14) membunuh bocah 11 tahun, MFD, di Makassar, Sulawesi Selatan, karena ingin cepat kaya dengan menjual organ tubuh korban.

Kedua tersangka tergiur dengan harga organ tubuh manusia di sebuah situs pencarian asal Rusia bernama Yandex.

Dalam situs tersebut, organ tubuh manusia dihargai sebesar 80 ribu dollar atau setara Rp 1,2 milliar.

Untuk memastikan keterangan dari pelaku, Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar menelusuri situs pencarian Yandex.

Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, memastikan kedua pelaku bukan jaringan jual beli organ.

Terkait motif, para pelaku nekat membunuh karena tergiur dengan harga organ manusia di situs Yandex.

Baca juga: Pembunuhan Bocah di Makassar, Pelaku Tergiur Keuntungan Jual Organ Korban, Dokter: Tak Semudah Itu

"Dipastikan ini bukan sindikat penjualan organ tubuh. Tapi, polisi masih menelusuri website-website seperti Yandex yang dilihat pelaku hingga melakukan pembunuhan," ungkapnya pada Kamis (12/1/2023), dikutip dari Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Namun, niat menjual organ ini gagal karena tersangka AD tidak dapat menemukan calon pembeli di situs tersebut meski sudah mencoba menawarkan.

Karena kecewa, kedua pelaku membuang jasad korban ke Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Kedua pelaku yang masih pelajar itu mengakui bahwa mereka tergiur harga penjualan organ tubuh manusia. Keduanya ingin cepat kaya."

"Tapi, setelah dia mencoba menghubungi website itu, tidak mendapat respons maupun balasan. Jadi, pelaku belum mengambil organ tubuh korban yang sudah dibunuhnya, lalu membuangnya," jelasnya.

Baca juga: Bocah Kelas 5 SD di Makassar Tewas di Tangan Penculik: Korban Dikenal Sebagai Buruh Angkat di Pasar

Kedua Pelaku Jalani Tes Psikologi

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS, mengatakan kedua pelaku menjalani tes psikologi yang dilakukan oleh Tim Psikolog Polda Sulsel dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Rabu (11/1/2023).

"Ya, hari ini dari tim psikologi , BAP psikologi Polda Sulawesi Selatan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap kedua tersangka didampingi tim P2T P2A," ujarnya pada Rabu, dikutip dari TribunMakassar.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas