Danrem Brigjen TNI JO Sembiring Sebut Aksi KKB di Papua Pekerjaan Teroris
JO Sembiring mengultimatum KKB yang selama ini melakukan teror agar segera menyerahkan diri
Editor: Eko Sutriyanto
“Lebih baik (KKB) menyerah sekarang, sebelum kami melakukan penegakan hukum secara tegas, terarah dan terukur,” tegasnya.
Sembiring pun menghimbau agar masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi serta mempercayakan kepada aparat keamanan TNI-Polri.
Baca juga: Gaji ASN Terlambat Karena Pembekuan Rekening Pemprov Papua? Ini Jawaban Plh Gubernur
“Masyarakat dapat mengamankan diri sementara di Pos-pos TNI-Polri yang ada. Jika melihat atau mengetahui keberadaan KKB dan DPO Polres serta kegiatan-kegiatan yang mencurigakan, segera laporkan kepada kami,” harapnya.
Selain itu, kata Sembiring, Dirinya berharap agar BNPT dan Interpol dapat berkoordinasi ke negara tetangga untuk menangkap Sebby Sambom, yang selama ini kerap memutar balikkan fakta, memprovokasi dan diduga menyokong KKB Kodam XXXV/Bintang Timur.
“Selain itu pembentukan Kodap XXXV/Bintang Timur dan meningkatnya aksi kelompok Anatias Ati Mimin dilakukan pasca-pertemuan dengan Sebby Sambom pada awal Desember 2022,” pungkasnya.
Langkah yang dilakukan oleh TNI-Polri tersebut juga, kata Sembiring mendapat dukungan dari Pemkab Pegunungan Bintang seperti yang disampaikan langsung oleh Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana ditempat yang sama.
“Aparat TNI-Polri sudah mengambil langkah-langkah dalam mengamankan Kota Oksibil, tinggal saya naik dan melakukan koordinasi terkait hal-hal apa saja yang diperlukan sehingga semua itu dapat berperan dalam mengamankan Kota Oksibil,” ujarnya.
Tak Ada Eksodus
Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana menyampaikan situasi saat ini di Oksibil telah dikendalikan penuh oleh aparat keamanan TNI-Polri, jadi tidak benar dikatakan bahwa ada eksodus (pengungsi) dari Oksibil ke Jayapura.
“Masyarakat saat ini hanya mengamankan diri di pos-pos TNI-Polri yang ada di Oksibil. Jadi tidak ada pengungsian, kita anggap situasi sudah terkendali jadi masyarakat tetap tenang.
Jadi kami harapkan aktivitas akan berjalan seperti biasa. Media tidak boleh mengatakan eksodus warga dari Oksibil. Seluruh komponen masyarakat sudah sepakat untuk mengamankan Kota Oksibil dengan didukung penuh oleh TNI-Polri,” kata Spey.
Terkait adanya masyarakat yang mengamankan diri ke Jayapura, menurutnya hal tersebut wajar.
“Hal itu wajar-wajar saja, sebab sebagai manusia pasti memiliki rasa takut akibat adanya aksi teror yang dilakukan oleh KST. Tetapi saya harap semua masyarakat tetap tenang, mari kita beraktivitas dan meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Selain itu upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah, kata Spey, yaitu melakukan pendekatan secara persuasif dan kekeluargaan kepada pihak KST.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.