Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Pelaku Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Saling Bertemu Ketika di Lapas Yogyakarta

Awal mula para pelaku perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar saling bertemu dan membentuk komplotan perampok. Para pelaku merupakan residivis.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Para Pelaku Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Saling Bertemu Ketika di Lapas Yogyakarta
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Tiga dari lima orang pelaku perampokan perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Para gerombolan perampok ini saling bertemu ketika berada di lapas. 

"Mereka residivis berbagai wilayah di Papua. Iya berani berdasarkan pengalaman," terangnya.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 dari 5 Pelaku Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Rekaman CCTV Jadi Bukti

Wali Kota Blitar Santoso memberi keterangan setelah rumahnya disatroni perampok. (Tangkap Layar/Surya)
Wali Kota Blitar Santoso memberi keterangan setelah rumahnya disatroni perampok. (Tangkap Layar/Surya) (tangkap layar)

Tanggapan Wali Kota Blitar

Wali Kota Blitar, Santoso, mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah menangani kasus perampokan yang dialaminya.

Ia juga berterima kasih kepada para ASN kota Blitar yang ikut mendoakan kasus ini terungkap dan para pelaku dapat ditangkap.

"Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jatim beserta jajarannya, yang telah bekerja keras, yang telah menunjukkan pelaku, ada tiga orang yang sudah tertangkap."

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Blitar Kota beserta jajarannya yang ikut membantu mengungkap kasus itu," ucapnya, Kamis (12/1/2023), dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Ancam Mundur karena Ajudan Istri Dimutasi, Wabup Blitar Rahmat Santoso Punya Harta Rp19,3 Miliar

"Tidak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan ASN Kota Blitar yang ikut mendoakan agar kasus segera terungkap," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Santoso mengetahui kabar penangkapan tiga pelaku perampokan melalui siaran televisi di ruang kerjanya.

Meskipuan belum semua pelaku ditangkap, Santoso mengapresiasi adanya progres dalam kasus perampokan yang sempat membuat sang istri trauma.

"Dalam waktu satu bulan, pelakunya sudah tertangkap meskipun belum semuanya. Ini menjadi pelajaran berarti bagi kita semua," ujarnya.

Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan ini mengaku tidak mengenali para pelaku perampokan.

Lantaran, saat kejadian ia tidak bisa melihat karena disekap bersama istrinya.

Selain itu, ia juga mengalami penganiayaan karena menolak memberitahu lokasi penyimpanan uang.

"Saya disekap, mata saya tidak bisa melihat, tidak ada yang kenal (pelaku). Yang jelas saya menghargai upaya yang dilakukan Polda, setidaknya ada tiga pelaku yang tertangkap, saya doakan semoga yang dua segera tertangkap," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi/Samsul Hadi) (Surya.co.id/Samsul Hadi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas