Pasutri di Merauke Temukan Bayi yang Dikerumuni Semut dan Lalat Saat Memanen Kelapa Sawit
Saat bekerja bersama istrinya, Daeng Aso mendengar suara mirip tangisan bayi di sekitar tempat mereka beraktivitas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar
TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE – Sesosok bayi yang diperkirakan berusia 3 hari ditemukan di perkebunan kelapa sawit milik 3 PT Bio Inti Agrindo Blok 40/37 Kampung Mandegman, Distrik Ulilin, Merauke.
Kasi Humas Polres Merauke AKP Ahmad Nurung, bayi tersebut ditemukan pada Rabu (11/1/2023) oleh seorang pekerja bernama Daeng Aso bersama istrinya yang saat itu sedang melakukan panen kelapa sawit.
Saat bekerja bersama istrinya, Daeng Aso mendengar suara mirip tangisan bayi di sekitar tempat mereka beraktivitas.
Lalu keduanya mencari sumber suara tangisan tersebut.
“Daeng Aso sementara panen bersama istrinya, mendengar suara bayi dari semak-semak sehingga keduanya mengecek asal suara kemudian ditemukan bayi yang masih hidup,” kata kasi Humas.
Baca juga: Pengedar Ganja Ditangkap Usai Alami Kecelakaan di Depan Mapolres Merauke
Bayi malang tersebut dalam kondisi tidak mengenakan pakaian hanya tertutup oleh daun kering di dalam semak.
Usai menemukan bayi, Daeng Aso lantas melaporkan kejadian kepada salah satu pegawai perusahaan berinisial NYN.
Selanjutnya kembali ke lokasi penemuan untuk mengevakuasi bayi tersebut ke klinik Estate C PT Bio Inti Agrindo untuk mendapat penanganan media.
Selanjutnya NYN melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Muting.
Saat diangkat oleh istri Daeng Aso, ditemukan bayi tersebut dikerumuni oleh lalat, semut bahkan ditemukan belatung pada tubuh bayi tersebut.
Polsek Muting kemudian melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang membuang bayi tersebut.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menemukan ibu dari bayi berinisial DN (21) yang membuang anaknya ke dalam semak-semak, Selasa (10/1/2022) malam.
Dari pengakuan pelaku, dirinya nekat membuang bayi tersebut karena dirinya ditinggalkan pasangannya saat sedang dalam kondisi hamil dari hasil hubungan gelap mereka.
“Hal tersebut dilakukan karena korban melakukan hubungan gelap dengan pacarnya kemudian hamil dan ditinggal pacarnya selanjutnya karena tidak menerima melahirkan bayinya tanpa Suami makanya nekat membuang bayinya,” kata Ahmad Nurung.
Saat ini Pelaku DN sedang berada di Mapolres Merauke untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara bayinya sedang menjalani perawatan intensif dengan menggunakan inkubator di RSUD Merauke.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul HEBOH! Bayi Berusia 3 Hari Ditemukan di Perkebunan Kelapa Sawit Distrik Ulilin Merauke