Soal Dukun Pengganda Uang di Gresik: Hasil Tipu Dibelikan Mobil, Punya Istri Muda dan Sopir Pribadi
Inilah fakta terbaru soal dukun pengganda uang di Gresik, Jawa Timur yang sudah menipu banyak orang.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal dukun pengganda uang di Gresik, Jawa Timur yang telah menipu korbannya
MY (43), dukun pengganda uang merupakan warga Menganti, Gresik.
Ia kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan.
Diketahui, MY membuka praktik di Perumahan Grand Verona Regency, Gresik.
Saat diamankan, Satreskrim Polres Gresik juga menemukan puluhan kantong darah, keris, dan sejumlah barang bukti lainnya.
"Dukun dan seorang penjual kantong darah sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang dan Penjual Darah Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penipuan di Gresik
Penjual kantong darah tersebut adalah MI.
Tersangka MI menjual kantong darahnya seharga Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu per kantong.
Mengutip TribunGresik.com, darah itu digunakan untuk menipu korban dengan cara seolah-olah keluar dari jenglot, dan uang yang diberikan korban akan berlipat ganda.
Ternyata yang berlipat ganda bukan uang asli, namun uang mainan.
Baca juga: Soal Keterangan Ferdy Sambo di Persidangan, Psikologi Forensik: Cuma Dua Hal yang Saya Percaya
MY diketahui menggunakan kursi roda saat di rumahnya.
Dari hasil menipu tersebut, MY memiliki mobil baru Avanza Veloz, lengkap dengan dua sopirnya.
Warga sekitar tempat praktik MY juga kerap menegur karena aktivitas tersebut mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Diketahui, pasiennya banyak yang datang hingga dini hari.
MY juga diketahui tak memberikan identitas kependudukan kepada RT setempat.
Salah seorang warga sekitar menuturkan, MY juga tinggal bersama wanita muda yang merupakan istrinya.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang dan Penjual Darah Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penipuan di Gresik
"Pak Yanto tinggal bersama istrinya, dua orang sopir. Bahkan korbannya sempat nginap di sini. Keseharian tidak pernah ngobrol keluar, biasanya di rumah, duduk terima pasien sudah, pasien ngobrol sampai malam," kata Edo sapaan akrabnya, Jumat (13/1/2023).
TribunGresik.com mewartakan, MY juga menderita stroke dan menggunakan kursi roda.
"Yanto sakit stroke terakhir ditangkap kondisinya seperti itu. Alhamdulilah kami lega Yanto ditangkap, koordinasi dengan pihak terkait. Saya tekan agar malam itu Yanto langsung ditangkap," pungkasnya.
Polisi Dalami Asal 34 Kantong Darah
Diketahui, saat tempat praktek MY digeledah, polisi temukan 34 kantong darah.
"Kami masih dalami dari mana MY mendapatkan puluhan kantong darah, beli atau seperti apa masih terus kami dalami," kata Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik Ipda Luthfi Hadi, Kamis (12/1/2023) seperti yang diwartakan TribunJatim.com.
Darah tersebut digunakan ritual dengan cara diletakkan di suatu wadah.
Kemudian digunakan ritual bersama keris dan jenglot kemudian uang yang digandakan bisa ke luar.
Ipda Lutfhi Hadi mengatakan kantong darah berada di dalam kulkas milik pelaku MY.
(Tribunnews.com, Renald/Mohay)(TribunGresik.com, Willy Abraham)